Ikuti Kami

Bupati Manggarai Minta STIE Karya Ruteng Tekun Bangun SDM 

Bupati Hery Nabit apresiasi Yayasan Karya yang sudah menginisiasi dan tetap tekun dalam inisiatif membangun SDM anak-anak Manggarai.

Bupati Manggarai Minta STIE Karya Ruteng Tekun Bangun SDM 
Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit saat menghadiri pelaksanaan wisuda sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya Ruteng di Aula Assumpta Ruteng, Sabtu (2/4).

Ruteng NTT, Gesuri.id - Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Karya yang sudah menginisiasi dan tetap tekun dalam inisiatif untuk membangun SDM anak-anak Manggarai.

Baca: Beras Kaltara Jadi Penyangga Pangan di IKN? Tergantung Pemda

Ia menjelaskan tentu tidak mudah membangun sebuah sekolah tinggi. Tetapi, lanjutnya, STIE Karya Ruteng tetap bertahan dalam niat dan cita-citanya. Orang-orang di dalamnya pun tetap bertahan dalam cita-cita untuk orang Manggarai.

"Karena itu Pemerintah Kabupaten Manggarai menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk segenap sivitas akademika STIE Karya Ruteng yang terlibat aktif dan penuh dalam meningkatkan SDM Manggarai. Juga kepada dosen, terima kasih banyak sudah mendidik anak-anak kami," ujarnya saat menghadiri pelaksanaan wisuda sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya Ruteng di Aula Assumpta Ruteng, Sabtu (2/4).

Secara khusus, Hery juga menyampaikan terima kasih kepada semua orang tua wisudawan yang telah berkorban banyak untuk mencetak satu orang sarjana.

"Untuk para wisudawan dan wisudawati. Welcome to the jungle, selamat datang di belantara kehidupan. Sudah lewat waktunya untuk bersantai, meminta pulsa kepada orang tua dan lainnya. Mulai sekarang harus berpikir serius tentang masa depan," pesan Bupati Hery kepada wisudawan.

Bupati Hery juga mengatakan kuliah tidak sekedar mengejar ijazah, namun dalam proses perkuliahan harus membentuk cara berpikir yang kritis. 

Baca: Andreas Hugo Gerah Dengan Manuver Politik Luhut Binsar

Pembentukan mindset tersebut, ujarnya, akan menentukan apakah kelak menjadi pegawai, karyawan atau memilih jalan sendiri.

Ia menekankan juga yang terpenting ketika sudah menjadi sarjana adalah pembentukan attitude atau sikap, dan sopan santun.

"Hari ini pintar saja tidak cukup, dalam lingkungan kerja itu nomor sekian, yang pertama adalah attitude atau sikap. Percuma pintar kalau tidak tahu sopan santun itu tidak akan dipakai. Sikap yang baik itu menjadi nomor satu dalam pekerjaan," ungkapnya. Dilansir dari alurid.

Quote