Ikuti Kami

Bupati Nikson Groundbreaking Jembatan Trisakti Bung Karno

Jembatan yang nantinya diberi nama Trisakti Soekarno ini dikerjakan CV. Excantri menelan biaya Rp.456.474.999.

Bupati Nikson Groundbreaking Jembatan Trisakti Bung Karno
Bupati yang Juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara Nikson Nababan melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) Pembangunan jembatan Aek Simarsalaon penghubung Parmonangan Barat-Parmonangan Timur.

Taput, Gesuri.id - Bupati yang Juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara Nikson Nababan melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) Pembangunan jembatan Aek Simarsalaon penghubung Parmonangan Barat-Parmonangan Timur.

Baca: Mau Kasasi, Rizieq Shihab Punya Kekuatan Apa Lawan Negara?

Jembatan yang nantinya diberi nama Trisakti Soekarno ini dikerjakan CV. Excantri menelan biaya Rp.456.474.999 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran (TA) 2021. Jembatan alternatif itu merupakan penghubung desa/dusun di Parmonangan Barat dan Timur terletak di Dusun Simarsalaon Desa Pertengahan.

“Semoga dengan dibangunnya jembatan ini dapat mendukung eksebilitas serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan Parmonangan Barat dan Timur bisa disatukan,” ujar Bupati Nikson Nababan, akhir pekan lalu.

Dikatakan, jika jembatan terbangun, masyarakat Parmonangan Barat sudah bisa masuk ke Parmonangan Timur, tidak ke Tapteng (Tapanuli Tengah) lagi. Dan kegiatan sosial budaya kemasyarakatan Parmonangan Barat sudah bisa tersambung.

“Dalam hal ini tidak ada kata terlambat, semua karena keterbatasan anggaran. Tapi kita punya keinginan yang kuat, tekad yang kuat agar Tapanuli Utara ini seluruh desa-desa dan kecamatannya merdeka,” tegas Nikson Nababan.

Selain memerdekakan Parmonangan kata Bupati, tahun ini juga kita programkan memerdekakan desa/dusun  terpencil di Kecamatan Simangumban. Sama halnya dengan Luat Hajoran (Desa Purba Dolok, Desa Purba Manalu, Desa Batu Arimo) di Parmonangan Barat tidak harus melewati Tapteng lagi.

Jalan dan jembatan di desa/dusun di bagian timur Simangumban harus segera dibangun, agar nantinya tidak melewati Tapanuli Selatan (Sipirok).

“Mudah-mudahan tahun ini selesai semua pembangunannya,” ungkapnya.

Di Tapanuli Utara (Taput) saat ini lanjut Nikson, masih banyak jalan tanah dan jalan rusak yang harus diperbaiki. “Kita sudah surati pemerintah pusat untuk dianggarkan. Total anggaran yang kita butuhkan untuk  menyelesaikan insfrastruktur itu sebesar Rp. 1,1 Triliun. Dana sebesar itu hanya untuk konstruksi, belum ikut pelebaran,” ucap Nikson Nababan.

Baca: Kapitra Ingatkan Novel Jangan Selalu Merasa Paling Benar!

Artinya masih mengaspal yang ada atau membuat perkerasan yang sudah ada. Dari total Rp. 1,1 triliun,  DAK sudah kita minta sebesar Rp.120 Miliar untuk menyelesaikan seluruh persoalan jalan. “Harapan kita, agar pak presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan dan para menteri memperhatikan permohonan kita,” ucapnya.

Begitu juga untuk seluruh kabupaten-kabupaten pinggiran di seluruh Indonesia. “Mari kita bangun Indonesia dari pinggiran, agar Indonesia semakin maju, sejahtera dan mandiri,” pintanya.

Quote