Jakarta, Gesuri.id - Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin) Spei Yan Bidana, ST, M.Si, kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan budaya literasi di lingkungan akademik.
Pendiri Universitas Okmin Papua (UOP) itu menyumbangkan 130 buku ilmiah kepada kampus yang ia dirikan, sebagai bagian dari dukungannya terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi di wilayah tersebut.
“Buku-buku ini ada yang berbahasa Inggris dan Belanda, ada Matematika, Antropologi, Fisika, Agrotek, Biologi, dan juga ada yang tentang tumbuh-tumbuhan. Hari ini saya serahkan 130 buku, beberapa pekan sebelumnya 56 buku. Jadi sudah ada 200-an buku yang saya serahkan supaya mahasiswa dan dosen rajin membaca dan menulis,” kata Bupati Spei Bidana, dikutip pada Jumat (4/7/2025).
Penyerahan buku dilakukan langsung oleh Bupati Spei dan diterima oleh Rektor UOP, Pastor Dr. Yohanes Kore, S.Ag, MA, OFM, di Kampus Okmin, Jalan Iwur Kalomdol, Pegubin. Acara tersebut turut disaksikan oleh sejumlah dosen, mahasiswa, dan Perwira Penghubung 1715 Pegunungan Bintang, Mayor Infanteri Supriyadi.
Spei menyatakan, bantuan buku tersebut merupakan langkah konkret mendukung atmosfer akademik dan menumbuhkan budaya literasi di kampus. Ia menekankan pentingnya membudayakan kebiasaan membaca dan menulis di kalangan mahasiswa maupun dosen.
“Ini untuk mendukung visi Universitas Okmin Papua pada 2050 Go International berbasis riset. Dan saya minta kampus ini harus mulai mengajarkan metode penulisan dari semester dua supaya semua bisa menulis. Karena riset itu butuh metode menulis yang bagus,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengajak seluruh civitas akademika UOP untuk meneladani tokoh-tokoh nasional yang dikenal karena kegemaran membaca, seperti almarhum Presiden RI Gus Dur, Rocky Gerung, dan Menteri HAM Natalis Pigai.
“Hanya dengan membaca buku, seseorang menjadi cerdas. Jadi saya minta mahasiswa dan dosen, stop main Medsos terlalu lama. Medsos tidak beri pengetahuan yang lengkap, hanya lewat buku pengetahuan manusia bertambah,” tegas Spei.
Dalam upaya memperluas akses literasi, Bupati Spei juga mengungkapkan sedang membangun dua perpustakaan: satu milik Pemerintah Daerah Pegubin, dan satu perpustakaan pribadi. Tujuannya adalah memberikan ruang belajar tambahan bagi masyarakat, terutama generasi muda.
“Supaya ke depan, anak-anak sekolah dan mahasiswa setiap weekend pada Jumat, Sabtu dan Minggu bisa berkunjung ke perpustakaan untuk dapatkan pengetahuan lewat membaca,” pungkasnya.
