Ikuti Kami

Bupati Trenggalek Terima Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

Penghargaan diserahkan langsung Menteri LHK Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK Jakarta.

Bupati Trenggalek Terima Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menerima penghargaan Nirwasita Tantra 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan kategori kabupaten sedang terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan daerah, Selasa (29/8).

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menerima penghargaan Nirwasita Tantra 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan kategori kabupaten sedang terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan daerah.

Baca: Ara Sirait Yakin TB Hasanuddin Bisa Kembali ke DPR di Pemilu 2024

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri LHK Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK Jakarta.

Mochamad Nur Arifin dinilai telah berhasil merencanakan dan menerapkan program kerja sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Trenggalek.

Dikonfirmasi usai menerima penghargaan, Bupati Arifin, mengatakan penghargaan tersebut menjadi kado spesial Hadi Jadi ke-829 nati atau individu, tetapi harus diingat bahwa Bupati ini jelmaan dari kepercayaan rakyat dan juga kerja-kerja kolaboratif lintas sektor termasuk OPD," kata M Nur Arifin, Selasa (29/8).

Menurutnya, penghargaan dari KLKH menjadi pelecut semangat untuk terus mendorong Pemerintah Trenggalek dalam menjalankan roda pemerintahan yang pro terhadap penyelamatan dan pelestarian lingkungan.

"Semoga istiqomah mengawal ruang hidup masyarakat melalui penjagaan lingkungan," ujarnya.

Namun pihaknya mengakui masih punya PR besar untuk menyelamatkan lingkungan Trenggalek, terutama dari ancaman Tsunami dan kerusakan lingkungan pesisir selatan.

"Kita masih punya PR, yang pertama dari hulu ke hilir sungai kita, kemudian pesisir pantai kita ini perlu dipelihara kemudian diperkuat khususnya sabuk hijau, untuk meminimalisir ancaman tsunami dan kerusakan lingkungan," ujarnya.

Di sisi lain, Arifin mengaku akan melakukan audit sosial terhadap sejumlah perizinan pertambangan yang ada di Trenggalek, meskipun tidak memiliki kewenangan pemberian maupun penghentian izin tambang.

"Meskipun sudah berizin belum tentu itu bisa menyejahterakan masyarakat atau memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan sosial," katanya.

Baca TB Hasanuddin: Hukum Berat Pelaku Pembunuhan, TNI Harus Selektif Pilih Anggota Paspampres

Ke depan pihaknya akan berusaha mengedepankan peningkatan perekonomian dengan berbasis pada lingkungan hidup, yakni ekonomi hijau dan biru.

"Selamat untuk masyarakat Kabupaten Trenggalek, semoga kita bisa terus istiqomah mengawal kedaulatan ruang hidup masyarakat dan juga bagaimana kita bisa berdikari dalam hal ekonomi dan ekonomi biru," imbuh Arifin.

Quote