Ikuti Kami

Bupati Yuni Tunda Bansos Jika Masyarakat Tak Mau Divaksin

“Dari evaluasi kami, seperti di Desa Jenar ini, dibutuhkan tokoh yang mau menjadi contoh".

Bupati Yuni Tunda Bansos Jika Masyarakat Tak Mau Divaksin
Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati. (derapjuang)

Sragen, Gesuri.id - Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menegaskan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) untuk warga Desa/Kecamatan Jenar akan kembali dilakukan jika masyarakat di desa tersebut bersedia untuk divaksin. 

Baca: Soal Tudingan ICW, Ribka Tjiptaning: Kerja Saja Buat Rakyat!

Itu ditegaskannya pasca dirinya melakukan evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Jenar, Kecamatan Jenar. Dalam peninjauan tersebut, pihaknya menemukan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan kegiatan vaksinasi yang sangat sedikit. 

Selain itu, upaya vaksinasi secara door to door sudah dilakukan, namun hasilnya tetap sama, yaitu para tenaga medis mengembalikan vaksin ke Puskesmas Jenar yang masih banyak.

“Dari evaluasi kami, seperti di Desa Jenar ini, dibutuhkan tokoh yang mau menjadi contoh. Tokoh karismatik ini, bersedia untuk disuntik dan tidak menimbulkan efek samping. Dengan demikian, warganya akan ikut vaksin. Tokoh ini bisa Pak Lurah, Pak RT, Pak Bayan, dan sebagainya,” tutur Mbak Yuni, sapaan akrab dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, baru-baru ini.

Mbak Yuni menambahkan, para tenaga kesehatan Puskesmas itu bisa keliling door to door dengan didampingi tokoh-tokoh yang menjadi contoh tersebut, agar warga Desa Jenar, bersedia untuk divaksin. Belajar dari Desa Jenar, Mbak Yuni akan mengevaluasi akselerasi di semua DesaKelurahan tentang cakupan vaksinasi.

Baca: Puan: Jangan Sampai Data Pribadi Warga Bocor Saat Vaksinasi

“Desa mana yang masih rendah peminat vaksinasinya, maka akan kami kejar. Apabila di Desa itu ada 500 warga lansia dan bisa vaksin 50 persen, maka itu sudah cakupan yang luar biasa. Seperti halnya di Jenar, ada 500 warga lansia, harapannya bisa menyuntik 250 orang lansia. Kenyataannya dari 45 orang yang disuntik, hanya 17 orang yang berusia 60 tahun ke atas. Hal ini membuktikan bahwa tidak mudah mencari lansia yang mau disuntik,” pungkas Mbak Yuni, yang juga Kader PDI Perjuangan Kab. Sragen.

Quote