Ikuti Kami

Cegah Bencana di Kota Semarang, Agustina Pimpin Penanaman Ribuan Mangrove 

Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di 17 kabupaten/kota pesisir se-Jateng

Cegah Bencana di Kota Semarang, Agustina Pimpin Penanaman Ribuan Mangrove 
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota Semarang bersama komunitas dan perusahaan melakukan penanaman sebanyak 18.040 bibit mangrove di berbagai titik pesisir pantai, sebagai bagian dari gerakan "Mageri Segoro".

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan bahwa penanaman mangrove dan cemara laut itu dilakukan di sejumlah titik, seperti Pantai Baruna, Pantai Tirang, Pantai KIW, Trimulyo, dan Mangunharjo.

Menurut dia, program Mageri Segoro, yang berarti memagari laut, merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat ketahanan pesisir dari ancaman abrasi, rob, dan penurunan tanah.

Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan

Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di 17 kabupaten/kota pesisir se-Jateng, termasuk Kota Semarang yang menjadi salah satu titik penting dengan fokus penanaman cemara laut di kawasan Mangunharjo.

"Bagi Kota Semarang, pantai ini seperti pagar rumah. Kalau pagarnya rusak, rumah juga akan terasa tidak aman karena terpapar langsung oleh gangguan dari luar," katanya.

Ia menyampaikan bahwa menjaga pantai sama halnya dengan menjaga rumah sendiri.

"Maka jika pantai ini ibarat pagar, harus dikokohkan untuk menghadapi gelombang, abrasi, dan rob yang semakin sering terjadi," katanya.

Kegiatan penanaman pohon bukan hanya seremoni, kata dia, tetapi bagian dari tanggung jawab bersama menjaga keseimbangan lingkungan.

"Hari ini kita menanam cemara laut dan mangrove. Bersama itu, kita menanam harapan agar garis pantai Semarang tidak terus mundur dan agar laut tetap menjadi sahabat kita, bukan ancaman," katanya.

Ia juga menyoroti ancaman penurunan tanah (land subsidence) di Semarang yang berpadu dengan kenaikan muka air laut yang memperparah banjir rob di wilayah pesisir.

Melalui program Mageri Segoro, Agustina mengajak seluruh pihak ikut menanam pohon sebagai pagar alami kota.

"Dengan program Mageri Segoro ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memagari laut dengan cara yang paling alami, yaitu dengan menanam pohon," katanya.

Namun, diingatkannya, upaya penanaman saja tidak cukup tanpa diikuti kebijakan teknis dan berkelanjutan.

Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap 

"Dengan membangun budaya cinta lingkungan hidup, dengan membangun budaya cinta menanam pohon, karenanya kita kerjakan ulang, kita monitor ulang program untuk menanam satu orang satu pohon minimal setiap tahunnya," katanya.

Kegiatan penanaman mangrove di Kota Semarang mendapat dukungan dari 26 perusahaan melalui program CSR, di antaranya PT Indofood Noodle, PLN, Pertamina, PT Sido Muncul, PT Phapros, PT Kubota, PT Victoria Care, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma.

Selain melibatkan dunia usaha, kegiatan tersebut juga didukung berbagai komunitas pesisir, seperti Camar, Prenjak, KPA Semarang Mangrove, Kenari, Arjuna Berdikari, dan Tripari.

Quote