Blitar, Gesuri.id – Bupati Blitar yang juga politisi PDI Perjuangan, Rijanto, menyebut proses penentuan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif telah memasuki tahap akhir dan kini menunggu rekomendasi Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tiga nama calon kuat telah masuk daftar akhir: Rully Wahyu Prasetyowanto, Khusna Lindarti, dan Priyo Suhartono. Rijanto memastikan keputusan diambil secara profesional dan transparan sesuai hasil seleksi.
Seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama ini menjadi perhatian banyak pihak karena posisi sekda memiliki peran vital dalam menggerakkan roda birokrasi. Setelah melalui serangkaian tahapan seleksi, kini proses tinggal menunggu keputusan kepala daerah. Berdasarkan ketentuan, pemilihan sekda merupakan hak prerogatif bupati. Karena itu, semua mata kini tertuju pada langkah yang akan diambil Bupati Rijanto.
“Dari semua calon bagus-bagus, terbaik dari yang terbaik. Kami akan pilih yang paling sesuai. Sekarang masih menunggu rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN),” kata Bupati Blitar Rijanto, Selasa (14/10/2025).
Meskipun keputusan belum diumumkan, dinamika politik dan birokrasi di lingkup Pemkab Blitar mulai memanas. Dari ketiga nama tersebut, Khusna Lindarti menjadi figur yang paling banyak diperbincangkan. Selain menjabat sebagai Pj Sekda, ia dikenal memiliki hubungan dekat dengan Bupati Rijanto serta jam terbang tinggi di pemerintahan daerah.
Rijanto bahkan pernah memuji kemampuan Khusna dalam mengelola keuangan dan administrasi pemerintahan.
“Bu Khusna pernah menjabat di BPKAD cukup lama, jadi menguasai masalah anggaran. Selain itu, beliau juga berpengalaman sebagai camat selama 10 tahun dan pernah bertugas di inspektorat,” ungkap Rijanto pada kesempatan berbeda.
Namun, peluang tidak hanya dimiliki Khusna. Rully Wahyu Prasetyowanto, yang kini menjabat Inspektur Kabupaten Blitar, juga disebut sebagai pesaing kuat. Rully dikenal dekat dengan kalangan legislatif serta memiliki rekam jejak panjang dalam pengawasan pemerintahan.
Sejak awal masa jabatan Bupati Rijanto, Rully kerap terlihat mendampingi kegiatan kepala daerah dalam berbagai agenda resmi maupun inspeksi lapangan.
Sementara itu, nama Priyo Suhartono, Sekda Kota Blitar, menjadi kejutan dalam daftar tiga besar. Meski berasal dari luar lingkungan Pemkab Blitar, Priyo dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan hubungan yang cukup akrab dengan Bupati Rijanto.
Kehadirannya dalam seleksi ini menandakan adanya keterbukaan dan profesionalitas dalam proses penjaringan pejabat tinggi pratama.
Beberapa waktu lalu, pertemuan hangat antara Rijanto dan Priyo di sela kunjungan Gubernur Jawa Timur di Makam Bung Karno turut menimbulkan spekulasi. Banyak pihak menilai, chemistry yang terbangun di antara keduanya menjadi sinyal adanya peluang bagi Priyo untuk ikut dipertimbangkan secara serius.
Di tengah beragam spekulasi tersebut, Bupati Rijanto menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara profesional dan sesuai mekanisme. Ia memastikan keputusan akhir akan diambil berdasarkan hasil rekomendasi panitia seleksi dan persetujuan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Proses seleksi sudah berjalan transparan. Panitia seleksi telah melaksanakan tugasnya sesuai aturan, dan hasilnya sudah dilaporkan ke kami. Sekarang tinggal menunggu rekomendasi BKN,” ujar Rijanto.