Ikuti Kami

Cegah Polemik, Tempat Ibadah Dibuka Terlebih Dahulu

Hal itu untuk memperkecil ruang bagi munculnya polemik yang tidak perlu terkait New Normal. 

Cegah Polemik, Tempat Ibadah Dibuka Terlebih Dahulu
Ilustrasi. Tempat Ibadah.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengatakan, bila Pemerintah sudah pasti akan menerapkan 'New Normal' setelah pandemi Covid19, maka tempat yang harus dibuka terlebih dahulu adalah tempat ibadah.

Hal itu, lanjut Anggota Komisi VI DPR tersebut, untuk memperkecil ruang bagi munculnya polemik yang tidak perlu terkait New Normal. 

Baca: Jika Pilkada Desember 2020 Beresiko dan Cederai Kualitas

"Kalau serius mau New Normal, mulailah dari tempat Ibadah, sarana publik, lalu mall. Jangan dibalik-balik agar tidak jadi polemik," tegas Deddy. 

Deddy menyatakan, tempat ibadah harus dibuka meskipun pusat-pusat kegiatan keagamaan di luar negeri, seperti Mekkah dan Vatikan masih tutup. 

"Sebab karakter masyarakat kita sangat religius, itu fakta!," ujarnya. 

Namun, Deddy pun mengingatkan agar masyarakat disiplin dan taat pada protokol kesehatan ketika beraktivitas di masa New Normal nanti. 

Deddy mencontohkan kedisiplinan dan ketaatan warga Vietnam, sehingga mereka bisa 'mengalahkan' pandemi Covid-19.

"Tanyalah diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan kita apakah bersedia seperti orang Vietnam, disiplin dan taat dengan protokol kesehatan!" tegasnya. 

Baca: New Normal Tanpa Persiapan Matang Sebabkan Kematian Massal

New Normal merupakan kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang  tidak ada sebelum pandemi.

New Normal, juga bisa diartikan sebagai upaya menyelamatkan hidup warga dari pandemik Covid, sekaligus menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya dengan menghidupkan kegiatan perekonomian.

Quote