Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyambut baik janji Presiden Prabowo Subianto yang hendak menghapus outsourcing sambil tetap menjaga investor.
Ia pun mengusulkan agar Prabowo hanya menghapus outsourcing di sektor tertentu.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Segera Ambil Alih Kendali
"Kami menyambut baik komitmen presiden yang menyuarakan niat untuk menghapus sistem outsourcing, selama itu bertujuan untuk melindungi kepastian kerja dan kesejahteraan para pekerja di Indonesia. Ini sejalan dengan aspirasi yang disuarakan kelompok buruh," kata Charles saat dihubungi, Jumat (2/5/2025).
Meski begitu, Charles juga setuju Prabowo tetap menjaga investor. Menurutnya, tetap harus ada keseimbangan.
"Namun di sisi lain, kami juga mencatat pernyataan presiden mengenai pentingnya menjaga iklim investasi. Ini adalah keseimbangan yang memang harus dijaga dengan sangat hati-hati," ucap dia.
Karena itu lah, ia berpendapat outsourcing bisa dilakukan di sektor tertentu. Terutama, lanjut dia, sektor yang merugikan pekerja.
"Kami berpandangan bahwa penghapusan praktik outsourcing harus difokuskan pada sektor-sektor yang selama ini rawan penyalahgunaan dan merugikan pekerja. Tidak semua bentuk outsourcing bermasalah, namun regulasi dan pengawasannya harus diperkuat agar tidak menjadi celah bagi eksploitasi tenaga kerja," jelasnya.
Baca: Ganjar Tegaskan Banyak Kader Banteng Inginkan Megawati
"Prinsipnya, negara harus hadir untuk memastikan bahwa fleksibilitas usaha tidak mengorbankan kepastian kerja dan perlindungan hak-hak pekerja. Komisi IX DPR RI siap bekerja sama dengan pemerintah ke depan untuk memastikan bahwa reformasi ketenagakerjaan dilakukan secara menyeluruh, adil, dan berkelanjutan," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto akan membentuk Satgas PHK dan Dewan Kesejahteraan Nasional (DKN) untuk mempelajari penghapusan outsourcing. Di sisi lain, kebijakan tersebut juga diharapkan dengan tetap menjaga kepentingan para investor.