Jakarta, Gesuri.id - Pasca dugaan keracunan yang menimpa delapan siswa usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Bupati Pangandaran Citra Pitriyami angkat bicara.
Ia menyebut lemahnya koordinasi antar pihak sebagai salah satu faktor penyebab kejadian tersebut. Bupati Citra menyampaikan bahwa pihaknya tidak menyangka akan terjadi insiden seperti itu.
"Karena, sebelum kejadian, hari Senin kami ada undangan koordinasi MBG. Hanya tujuh kabupaten/kota termasuk Pangandaran yang tidak diundang, karena dianggap kondusif," kata Citra usai rapat koordinasi monitoring dan pengawasan dalam rangka mendukung serta memperkuat program MBG di Kabupaten Pangandaran bertempat di Mapolres Pangandaran, Kamis (2/10/2025).
Namun, dua hari setelah koordinasi tersebut, muncul laporan dugaan keracunan yang mengejutkan berbagai pihak, termasuk dirinya. Menurut Citra, hal ini menunjukkan masih adanya celah besar dalam koordinasi di lapangan.
"Jujur saja, dari awal memang tidak ada koordinasi sama sekali. Kami tidak tahu dapur MBG ada berapa, lokasinya di mana, bahkan yayasannya milik siapa," lanjutnya.
Bupati Citra menyatakan, bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh, baik di tingkat daerah maupun antar instansi terkait.
Ia juga menegaskan tidak ingin saling menyalahkan, melainkan mengajak semua pihak menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran bersama.
"Kami akan menugaskan tim untuk lebih sering turun langsung. InsyaAllah, minggu ini surat tugas untuk tim koordinasi akan segera dikeluarkan," tegasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Bupati Citra berharap kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang dan pelaksanaan program MBG bisa berjalan lebih aman dan optimal.