Ikuti Kami

Covid Harian Naik, Ditho Minta Kades & Camat Gotong Royong 

"Saya minta Satgas Covid-19 tingkat desa dan tingkat kecamatan dihidupkan kembali".

Covid Harian Naik, Ditho Minta Kades & Camat Gotong Royong 
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Kediri, Gesuri.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak para kepala desa dan camat, serta masyarakat Kabupaten Kediri bergotong royong saling bahu-membahu sekuat tenaga mencegah penyebaran Covid -19.

Baca: Video HUT Partai Komunis China, Apa Salah Ucapkan Selamat?

Partisipasi jajaran pemerintahan di tingkat bawah serta masyarakat, terutama di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, menurut Bupati Hanindhito, akan sangat membantu mengurangi meluasnya pandemi.

Dia minta ini demi keselamatan semua masyarakat Kabupaten Kediri. Karena, sebutnya, pada hakikatnya keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Permintaan itu dia sampaikan saat memimpin rapat virtual bersama Forkopimda di Pendopo Panjalu Jayati, kemarin. Rapat juga diikuti para kepala desa dan camat secara virtual.

“Kami di Pemkab, termasuk para tenaga kesehatan di rumah sakit tidak akan sanggup kalau melawan sendiri. Saya minta bapak ibu kepala desa, juga bapak ibu camat, mau untuk menjadi satu kesatuan melawan Covid-19. Saya minta Satgas Covid-19 tingkat desa dan tingkat kecamatan dihidupkan kembali,” kata Dhito, dalam keterangannya, Sabtu (3/7).

Saat ini, ada 3 rumah sakit di wilayah Kabupaten Kediri yang dikabarkan over kapasitas, dan tidak lagi dapat menerima pasien baru.

Menurut Mas Bup, sapaan akrabnya, pemkab berupaya semaksimal mungkin untuk membantu pengadaan tambahan bed (tempat tidur) di rumah sakit tersebut.

Meski, terangnya, hal itu dirasa belum menyelesaikan masalah, karena ketersediaan bed  yang ada saat ini tidak sebanding dengan penambahan jumlah kasus aktif harian yang terus meningkat.

“Rumah sakit rujukan, yaitu RS HVA, RS darurat Nur Aini, lalu RS SLG dan RSKK Pare, tiga 3 sudah kolaps, tidak ada lagi ketersediaan bed. Pemkab melakukan penambahan bed, namun itu tidak menjadi solusi yang tepat, karena ini tidak sebanding dengan penambahan kasus aktif harian,” paparnya.

Menurut kader PDI Perjuangan ini, rata-rata penambahan itu 20-30 kasus per hari. Kalau 30 kasus per hari dikalikan 7, urainya, sudah 210 kasus.

Baca: Megawati Tidak Salah Ucapkan HUT Partai Komunis China

“Kalau ini terjadi, maka 2 sampai 3 minggu ke depan Kabupaten Kediri akan kolaps. Tapi saya berdoa dan saya yakin sebagai bupati, bahwa kita bisa mengendalikan ini secara gotong-royong, bersama-sama dengan menguatkan satgas desa dan satgas kecamatan,” kata Mas Bup.

Sedang partisipasi masyarakat, imbuhnya, minimal menahan diri tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting. Kalau pun ada kepentingan mendesak, selalu menerapkan protokol ksesehatan (prokes) dengan ketat.

Quote