Ikuti Kami

Dampak Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Justru Positif

Secara kumulatif sampai dengan kuartal kedua tahun 2020 masih bertumbuh positif pada angka 1,52 persen.

Dampak Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Justru Positif
Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Ambon, Gesuri.id - Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, kinerja ekonomi Maluku secara kumulatif sampai dengan kuartal kedua tahun 2020 masih bertumbuh positif pada angka 1,52 persen.

"Ekonomi Maluku memang mengalami pertumbuhan yang cukup baik sebesar 1,52 persen dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang mengalami minus 5,32 persen," kata Murad di Ambon, Kamis (20/8). 

Dia mengatakan meski pun harus diakui untuk perkembangan situasi kedepan masih sulit untuk diprediksi, sehingga semua pihak harus bekerja secara tegas, jujur, bersih dan melayani.

Baca: Murad Apresiasi Ketaatan Warga Maluku Tengah Saat PSBB

Gubernur juga mengakui kalau angka pengangguran dan tingkat kemiskinan di Provinsi Maluku per Maret 2020 mengalami penurunan.

"Ini bukti dari kerja keras kita bersama sehingga saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pimpinan dan anggota DPRD provinsi, Forkopimda, para bupati dan wali kota," tandasnya.

Sementara Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury mengatakan, di usia 75 tahun provinsi ini masih banyak problematika pembangunan, kemasyarakatan, dan kemanusiaan secara nasional semakin kompleks.

Masyarakat Maluku sudah cukup lama berada pada situasi dan kondisi yang tertinggal, dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Baca: Murad Janjikan Penghargaan ke Daerah yang Taat Terapkan PSBB

Berbagai persoalan yang dihadapi Pemprov Maluku diantaranya masalah kemiskinan, rendahnya mutu pendidikan dan pelayanan dasar yang masih jauh di bawah standar nasional.

Ratusan ribu kepala keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni, serta terdegradasinya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, membuat masyarakat Maluku terus tertinggal.

"Kalau tidak segera berbenah diri menyongsong masa depan maka anak-anak cucu kita tidak akan maju dan berkembang seperti daerah lainnya," tegas Wattimury.

Quote