Jakarta, Gesuri.id – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta dan jajaran Forkopimda Sleman menggelar aksi penanaman bibit kelapa di Hargobinangun Agro Park, Pakem, Selasa (9/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional penanaman 360.000 bibit pohon kelapa yang dilakukan serentak oleh seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM bidang Imigrasi serta Pemasyarakatan di Indonesia.
Baca: PDI Perjuangan Dukung Pembahasan RUU Perampasan Aset
Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Cahyo Dewanto, menjelaskan bahwa program ini mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan pemberdayaan lingkungan.
“Kelapa disebut pohon kehidupan karena hampir semua bagiannya bermanfaat bagi manusia. Menanam kelapa sama halnya dengan menanam harapan, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengapresiasi langkah tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan penanaman tidak hanya berdampak ekologis dan ekonomis, tetapi juga memiliki nilai sosial dan edukatif.
“Ini bukan sekadar seremoni, tetapi gerakan nyata yang sarat makna. Pohon kelapa adalah investasi jangka panjang untuk masa depan. Pangan adalah sumber kehidupan, bahkan Bung Karno pernah menegaskan hidup matinya bangsa bergantung pada pangan,” tegas Danang.
Baca: Buleks Salurkan Ratusan Bantuan PIP Asprirasi Puti Guntur Soekarno
Selain menanam bibit kelapa, acara tersebut juga diisi dengan penebaran benih ikan nila di kawasan Hargobinangun Agro Park. Penebaran dilakukan bersama Wabup Sleman, Forkopimda, serta jajaran Bapas Kelas I Yogyakarta sebagai simbol kolaborasi menjaga keberlanjutan pangan dan lingkungan.
Dengan aksi ini, Pemkab Sleman bersama Bapas Yogyakarta berharap masyarakat semakin tergerak menjaga ketersediaan pangan sekaligus mewariskan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
