Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman masih terus menjajaki kemungkinan lokasi sementara untuk pabrik garmen milik PT Mataram Tunggal Garment (MTG) yang beberapa waktu lalu kebakaran di Ngaglik, Sleman.
Sejauh ini pemanfaatan fasilitas produksi milik PT Primissima masih menjadi opsi utama.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengatakan proses untuk mengupayakan tempat produksi itu terus dipercepat. Termasuk koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Kami akan memantau dulu, seminggu setelah itu memang komunikasi dengan perusahaan Primissima masih berjalan tapi sampai saat ini belum update. Nanti rencana saya minggu depan [ini] akan koordinasi dengan Dinas Perindag untuk menindaklanjuti," kata Danang, Senin (9/6/2025).
Disampaikan Danang, hal ini penting untuk dilakukan segera mengingat pesanan yang masuk ke PT MTG masih terus berjalan.
Dia mengaku sudah sempat berkoordinasi dengan pihak manajemen namun belum ada tindaklanjut hingga sekarang.
Selain produksi yang masih berjalan, Danang bilang, tempat produksi sementara penting segera ditemukan untuk mengantisipasi pemberhentian tenaga kerja (PHK) secara lebih luas.
"Saat itu saya bertemu pimpinan langsung Mataram Tunggal Garment itu, pesanan juga masih berjalan ya. Tapi kan yang paling penting bagi kami jangan sampai ada pemberhentian tenaga kerja karena ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat terkait dengan pekerjaan," tegasnya.
Danang menuturkan sejak peristiwa kebakaran hingga sekarang pabrik garmen PT MTG belum kembali beroperasi.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik
Saat ini pabrik tersebut masih dalam tahap renovasi.
"Iya [saat ini tidak beroperasi], masih dalam tahap renovasi dan mungkin kalau jadi menggunakan Primissima ini persiapan untuk pelaksanaan kegiatan industri," ujarnya.
Adapun berdasarkan data terakhir yang dihimpun Pemkab Sleman, pekerja di PT MTG itu mencapai 1.800 orang lebih dengan mayoritas perempuan dan usia produktif antara 18-45 tahun.