Ikuti Kami

Daniel Rohi Dorong Perda Satu Data di Jawa Timur

Daniel Rohi, menegaskan bahwa visi tersebut sejalan dengan ideologi kerakyatan PDI Perjuangan.

Daniel Rohi Dorong Perda Satu Data di Jawa Timur
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Bidang Ideologi dan Kaderisasi. Daniel Rohi.

Jakarta, Gesuri.id – Pernyataan Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengenai pentingnya data presisi dalam perencanaan pembangunan nasional mendapat dukungan penuh dari struktural partai di daerah. Menanggapi poin-poin krusial yang disampaikan Rieke, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Bidang Ideologi dan Kaderisasi. Daniel Rohi, menegaskan bahwa visi tersebut sejalan dengan ideologi kerakyatan PDI Perjuangan.

Daniel Rohi mengapresiasi pemikiran Rieke yang melihat data bukan sekadar angka, melainkan representasi manusia dengan segala persoalannya. Menurutnya, kegagalan program akibat data yang tidak akurat adalah bentuk pengabaian terhadap hak-hak dasar rakyat, sebuah hal yang sangat dihindari oleh PDI Perjuangan.

"Apa yang disampaikan oleh kader terbaik kami, Mbak Rieke Diah Pitaloka, adalah cerminan dari semangat ideologi kita. Data itu adalah manusia, bukan sekadar deretan angka di komputer. Data harus menjadi basis yang adil dan berkeadilan, untuk memastikan tidak ada lagi rakyat yang luput dari program pemerintah," ujar Daniel Rohi. Selasa (23/9).

Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak

Perbarui Perda untuk Keadilan dan Gotong Royong

Lebih lanjut, Daniel Rohi menyampaikan bahwa untuk mewujudkan data presisi tersebut, diperlukan kerangka hukum yang kuat di tingkat daerah. Oleh karena itu, ia secara tegas mendorong agar pemerintah daerah memperbarui peraturan terkait pengelolaan data. 

"Poin-poin dari Mbak Rieke menggarisbawahi urgensi adanya regulasi yang lebih kuat. Untuk itu, kami di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mendorong percepatan pembaharuan Peraturan Daerah (Perda) tentang Satu Data. Perda yang relevan dan mutakhir akan menjadi landasan hukum yang kokoh untuk memastikan data yang dikumpulkan akurat, terintegrasi, dan mampu mencegah penyelewengan," tegasnya saat ditemui dalam acara Forum Group Discussion oleh POLDA Jawa Timur dengan tema Pendidikan Politik, Membangun Etika dan Budaya Politik dalam Berdemokrasi

Menurut Daniel Rohi, pembaharuan Perda ini juga akan menjadi langkah nyata untuk mengatasi masalah-masalah yang disinggung Rieke, seperti bansos fiktif dan data ganda yang merugikan keuangan negara. 

"Ini adalah wujud komitmen gotong royong kami dengan pemerintah. Dengan data yang valid, kita bisa memastikan bantuan sosial benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. Ini bukan hanya soal efisiensi anggaran, tapi soal keadilan sosial bagi seluruh rakyat," tambahnya.

Perjuangan di Bapeperda dan Momentum Baru

Daniel Rohi mengungkapkan bahwa perjuangan untuk mewujudkan data presisi bukanlah hal baru. Ia memiliki pengalaman langsung sebagai anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapeperda) DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024. Saat itu, wacana pembaharuan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Satu Data sudah digulirkan. "Saya tahu persis bagaimana dinamikanya di dalam. Pembahasan pembaruan Pergub itu tidak tuntas karena adanya tarik menarik kepentingan politik. Terlihat tidak ada keseriusan saat itu," kenangnya.

Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis

Namun, ia melihat pernyataan Rieke Diah Pitaloka telah menjadi momentum baru dan semangat yang kembali membara. Dengan posisinya saat ini sebagai Tenaga Ahli Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Jawa Timur, Daniel Rohi bertekad untuk kembali mendorong agenda tersebut. "Pernyataan Mbak Rieke membuktikan bahwa isu ini sangat penting dan harus diselesaikan. Dengan posisi saya sekarang, saya akan mendorong Fraksi PDI Perjuangan untuk kembali membawa isu pembaharuan Perda Satu Data ini ke meja pembahasan," tegasnya.

Visi Bung Karno dan Peran Kader

Daniel Rohi menutup pernyataan dengan menggarisbawahi bahwa perjuangan untuk data presisi adalah bagian dari visi besar Bung Karno dalam membangun bangsa. Hal Tersebut, menunjukkan solidaritas dan keseriusan PDI Perjuangan dalam mengawal permasalahan krusial ini.

"Bung Karno selalu menekankan bahwa pembangunan harus berbasis riset dan ilmu pengetahuan, bukan hanya insting. Peran kader PDI Perjuangan adalah mewujudkan visi tersebut, dimulai dari tingkat desa hingga nasional. Mbak Rieke adalah contoh nyata bagaimana seorang kader partai berjuang untuk mewujudkan hal itu di Senayan. Dan kami di daerah siap berjuang di garis depan," pungkasnya.

Quote