Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, menyatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pembahasan RUU Perlindungan Konsumen dan RUU Persaingan Usaha.
“Ini draft sudah kita bahas, selanjutnya masuk ke badan legislasi. Nanti habis badan legislasi, akan masuk ke tingkat 1. Tingkat 1 selanjutnya tinggal paripurna,” kata Darmadi pada awak media, Jumat (14/11/2025).
Ia menyatakan pembahasan saat ini terkait penyempurnaan dengan meaningfull participation dari pihak akademisi dan para pakar.
“Jadi dalam undang-undang itu nantinya akan mengatur terkait yang kayak gini (impor ilegal). Termasuk permainan strategi mereka di online, itu nanti diatur semua. Bukan hanya di undang-undang ini (Perlindungan Konsumen), dalam UUPersaingan usaha. Jadi, kita akan atur. Ini cross border kan rusak. Orang bisa beli langsung dari situ. Rusak ini. Ini menimbulkan persaingan usaha tidak sehat juga,” ungkapnya.
Ia menyatakan dengan adanya aturan perundang-undangan, akan memungkinan pelanggaran aturan seperti impor ilegal ini diberi sanksi pidana, jika memang melanggar aturan pidana. Hal ini, menurutnya, diharapkan bisa menimbulkan efek jera.
“Dengan pemusnahan kadang nggak berhenti kan? Dari data kan dua kali lipat tuh naiknya. Dari tahun lalu ke tahun ini naik dua kali lipat, drastis. Dan itu kan sistemnya banyak borongan. Borongan masuk, nggak diperiksa, langsung keluar. Nah ini yang mekanismenya harus disempurnakan sebetulnya,” ungkapnya lagi.
Darmadi menyatakan, kemungkinan kedua RUU tersebut di atas akan diselesaikan pada tahun 2026. “Tahun ini nggak keburu, mungkin tahun depan selesai. Saya harapkan dua-duanya undang-undang itu selesai tahun depan. Perlindungan Konsumen duluan selesai,” pungkasnya.
