Ikuti Kami

DBON, Putra Nababan: Hidupkan Lagi Kompetisi Antar Sekolah

"Kita bisa lebih menyiapkan kompetisi-kompetisi yang rutin tidak perlu lagi ada stadion-stadion yang mangkrak".

DBON, Putra Nababan: Hidupkan Lagi Kompetisi Antar Sekolah
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan saat menghadiri sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Ballroom InterContinental Hotel, Jakarta, Rabu (10/11). (gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan mengingatkan wajib melibatkan pihak sekolah untuk mencari bibit-bibit unggul atlet olahraga di Tanah Air dalam pembentukan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Baca: Putra: Perlunya Program Champion Angkat Budaya Olahraga

Untuk itu, Putra mendorong pemerintah dalam hal ini kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) agar lebih serius lagi menyiapkan baik jangka menengah bahkan jangka panjang nasional dengan melibatkan lembaga pendidikan dengan satuan pendidikan, dengan segala kekurangannya. 

"Dan bisa dimulai dengan negeri karena kalau swasta agak susah kadang-kadang, jangan cuma lihat di Jakarta di daerah juga. Sehingga kita bisa lebih menyiapkan kompetisi-kompetisi yang rutin tidak perlu lagi ada stadion-stadion yang mangkrak, tidak perlu lagi ada tempat olahraga yang setelah dibangun tidak pernah dipakai," ujarnya saat menghadiri sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Ballroom InterContinental Hotel, Jakarta, Rabu (10/11).

Putra mencontohkan manakala dirinya blusukan ke sekolah di daerah pemilihannya di Jakarta Timur, ada sekolah yang menang lomba drumband se-DKI Jakarta namun sekolah tersebut terletak di sebuah gang yang sempit dan tidak bisa dimasuki mobil. 

"Dari semua sekolah yang saya lihat di Jakarta Timur itu yang mungkin situasinya lebih kurang beruntung dari sekolah-sekolah di DKI lainnya dimana mereka semua punya lapangan. Minimal lapangan bulutangkis sederhana, sehingga ketika kita menargetkan kotamadya, kabupaten, provinsi dengan cabang olahraga unggulan yang diarahkan oleh DBON ini kita bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah," ungkap Putra menjelaskan. 

Putra juga mencatat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) lahir dari statement Presiden Jokowi di Haornas ke-37 tahun lalu yang meminta kepada Menpora, KONI, KOI, untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional.

"Saya inget statement Pak Jokowi di haornas satu tahun yang lalu dan statement itu selalu saya tagih ke kemenpora setiap ada rapat. Dan dari statement Pak Jokowi inilah lahir desain besar olahraga nasional (DBON) seperti sekarang," ungkap Putra.

Menurut Putra, pernyataan Presiden Jokowi tersebut diutarakan setahun yang lalu dimana saat itu tercatat penduduk Indonesia sebanyak 267 juta jiwa dengan mayoritas generasi muda. Sehingga, lanjutnya, sangat tidak masuk akal jika Indonesia kekurangan calon atlet berbakat. 

"Untuk itu harus direview total dan diminta laporannya berkala. Berangkat dari situ ketika baca perpres saya ingat pernyataan satu tahun yang lalu bahwa itu yang dimaksud, dan semua stakeholder itu dilibatkan," ujar Putra.

Baca: Presiden Jokowi: Catatan Prestasi Warnai Haornas ke-38

"Maka saya sampaikan kepada pak Kemenpora, KONI, KOI untuk meningkatkan prestasi nasional kita harus melakukan reboot total. Kalau di dunia wartawan itu namanya harus restart, jadi artinya kita kembali lagi ke dasar tentang keolahragaan ini seperti apa sehingga kita bisa membuat lompatan yang lebih jauh," lanjutnya.

Putra juga mencontohkan desain besar olahraga di negara ginseng Korea, dimana ada Taek Kwondo bahkan di bidang seni adanya K-pop yang akhirnya keduanya bisa menjadi budaya Internasional saat ini. 

"Itu mereka sabar desain besarnya disiapkan dari awal, bukan mendadak. Mereka by desain budaya yang mereka masukkan. Prestasi itu dibentuk bukan ditemukan," tandas Putra.

Quote