Ikuti Kami

Deddy Dorong BUMN Tingkatkan Industri Obat Nasional

Deddy sangat mendukung jika PT Pertamina (Persero) bisa membangun produk petrokimianya ke arah bahan baku.

Deddy Dorong BUMN Tingkatkan Industri Obat Nasional
Ilustrasi. Salah satu gerai Perusahaan BUMN Obat Nasional.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus mendorong Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk meningkatkan industri obat nasional. Menurut Deddy, kolaborasi jadi kunci bagi  Indonesia untuk mewujudkan kedaulatan kesehatan.

Baca: Penetapan Tersangka Kasus Beras Oplosan, Tepat & Terbaik

Deddy juga menyampaikan dirinya sangat mendukung jika PT Pertamina (Persero) bisa membangun produk petrokimianya ke arah bahan baku.

“Kita tahu saat ini Kementerian BUMN ingin mendorong Pertamina segera membangun produk petrochemical ke arah bahan baku farmasi. Ini kita apresiasi dan kami harap segera dipercepat,” kata Deddy, melalui pernyataan tertulis kepada media, Rabu, (22/4). 

Menurut Deddy, pengembangan industri obat dan bahan baku nasional harus didukung. Sebab hal itu bisa memenuhi kebutuhan kesehatan rakyat.

"Saya dengar sudah dikembangkan strategi industri downstream crude oil jadi petrochemical dan selanjutnya pharmachemical. Kami menyambut baik, mohon segera terlaksana agar industri obat-obatan kita di hilir bisa berkembang jika bahan baku tersedia dan terjangkau," ungkap Deddy.

“Kita bisa minta pabrikan yang mau edar obat untuk produksi di Indonesia. Pasar kita besar, Tiongkok bisa, kenapa kita enggak bisa? Ini sekaligus untuk memotong rantai mafia farmasi,” sambung Deddy.

Baca: Ternyata Ucapan Anies Tak Bisa Dipegang

Industri obat, lanjut Deddy, cakupannya luas mulai dari pengumpulan bahan baku, pembuatan, distribusi, hingga sampai ke tangan pasien. Deddy menegaskan, seluruh BUMN farmasi juga harus berkoordinasi dengan Ditjen Industri Kimia dan Farmasi Kemenperin dalam proses penyediaan bahan baku obat.

“Pengembangan bahan baku obat tidak bisa dilakukan oleh BUMN farmasi sendiri. Kerja sama BUMN dengan Kemenperin sangat diperlukan,” ungkap Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Utara ini.

Deddy melanjutkan, industri obat nasional sangat penting untuk ditingkatkan. Terlebih, di tengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia.

Selain itu, kata dia, BUMN farmasi juga harus mampu memetakan kebutuhan bahan baku dan penyediaan obat serta suplemen untuk menjamin kontinuitas produksi obat dalam negeri, serta menyusun kebutuhan pasokan serta regulasi dan pendanaan.

“Kolaborasi dengan pelaku industri kimia dasar juga diperlukan untuk mewujudkan kedaulatan kesehatan Indonesia,” ujar Deddy.

Quote