Ikuti Kami

Deddy Dorong Kemendag Bangun Pasar Tradisional di Kaltara

Deddy: Pasar tradisional ini memiliki dampak ekonomi secara luas di masyarakat. Terutama di Kaltara

Deddy Dorong Kemendag Bangun Pasar Tradisional di Kaltara
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus.

Malinau, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus mendorong Kementerian Perdagangan membangun sejumlah pasar tradisional di Kalimantan Utara.

Baca: Hari Ini Dipanggil DPP PDI Perjuangan, FX Rudy Siapkan Ini

"Pasar tradisional ini memiliki dampak ekonomi secara luas di masyarakat. Terutama di Kaltara. Disitulah produk pertanian dan UMKM dapat diserap," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan ini saat membuka Sosialisasi Program dan Kebijakan Kementrian Perdagangan, Minggu (23/10) di Malinau.

Sosialisasi ini diikuti puluhan pengusaha UMKM. Hadir pula Arif Sulistio Kepala Pusat Data Kementrian Perdagangan.

Selain mendorong pembangunan pasar tradisional, wakil rakyat dapil Kaltara ini juga meminta Kementrian Perdagangan aktif menyelesaikan persoalan perdagangan lintas batas di Krayan, Kabupaten Nunukan. 

Ia berharap, Kementrian Perdagangan bersama Kementrian Luar Negeri segera mencarikan jalan keluar.

"Kita tahu Krayan itu terisolir. Hanya bergantung pada transportasi udara. Perdagangan lintas batas itu menjadi urat nadi. Tapi sampai sekarang belum bisa teratasi," jelasnya.

Dikesempatan itu pula Deddy mendorong peserta yang mayoritas adalah pengusaha UMKM itu pandai membaca peluang. Apalagi dalam waktu dekat proyek Kawasab Industri Hijau (KHI) Mangku Padi bakal segera jalan.

Baca: Puan Dorong Satgas Kekerasan Seksual di Institusi Negara

"Akan datang ribuan pekerja di proyek itu. Ini peluang pasar. Kalau saudara tidak ada modal, kami bantu untuk ikuti program Mekar, permodalan bagi pengusaha kecil. Saya juga mendorong untuk memanfaatkan market place. Jualah produk Anda secara online. Manfaatkanlah teknologi," ujar Deddy panjang lebar.

Soasialisasi ini sendiri berlangsung satu hari. Kementrian Perdagangan berharap para pengusaha kecil tidak hanya membuat produk, tapi juga memahami regulasi dan peluang pasar.

 

Kontributor: yogen sogen

Quote