Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menegaskan kini banyak media bukan menjadi alat produksi dan reproduksi kebenaran.
Deddy menyatakan kini banyak media yang justru 'banting' nurani menjadi alat reproduksi sensasi, provokasi serta mesin ekonomi-politik.
Baca: Deddy Sitorus: Krisis Jiwasraya Sejak Tahun 1998 & Berlanjut
"Pesatnya media online dan medsos bikin media tradisional yg gagal beradaptasi limbung. Akhirnya jual murah, suka meras, main (order) politik," tegas Deddy di akun media sosial nya, Selasa (14/1).
Deddy pun membenarkan hasil analisis kaum Marxis, bahwa media menjadi alat kelas penindas. Walhasil, kebenaran pun tersandera.
"Benar saja apa yg dikatakan kaum Marxist, bahwa media adalah alat kelas penindas untuk mengontrol kelas bawah! Kebenaran disandera!," tegasnya.
Baca: Bangunan di Slipi Roboh, Deddy Pertanyakan Kinerja Sudin
Baru-baru ini, validitas informasi beberapa media dipertanyakan terkait pemberitaan kasus OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan oleh KPK.
Sebab, beberapa pemberitaan berupaya menciptakan framing bahwa PDI Perjuangan terkait dengan kasus itu, seperti pemberitaan tentang penggeledahan kantor DPP PDI Perjuangan oleh KPK.