Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Barat, Diah Fitri Maryani, SE., MM, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dalam merelokasi Pasar Trusmi.
Menurutnya, langkah ini merupakan strategi penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mempercepat perputaran ekonomi masyarakat, khususnya di kawasan wisata Batik Trusmi yang sudah dikenal secara nasional.
“Langkah ini bukan hanya soal memindahkan pedagang, tapi juga upaya serius menata kawasan wisata Batik Trusmi agar lebih nyaman dikunjungi, sekaligus meningkatkan daya tarik bagi wisatawan,” ujar Diah.
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa selama ini kawasan akses menuju pusat batik Trusmi kerap mengalami kemacetan dan kesemrawutan akibat aktivitas pasar yang kurang tertata.
Relokasi menjadi salah satu solusi untuk menghadirkan suasana yang lebih tertib dan mendukung pengembangan wisata.
Ia pun mengapresiasi komitmen Pemda Cirebon yang tidak hanya menertibkan, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi pedagang terdampak.
“Ini menunjukkan perhatian pemerintah daerah terhadap keberlanjutan ekonomi para pedagang kecil. Tidak hanya ditertibkan, tapi juga diberikan solusi konkret,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menyiapkan sekitar 100 kios gratis di Pasar Pasalarang sebagai tempat relokasi bagi para pedagang.
Diah menilai, penyediaan fasilitas tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap nasib pelaku usaha kecil.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses relokasi telah dilakukan secara transparan dan partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak.
“Tentunya, proses seperti ini patut diapresiasi. Ini membuktikan bahwa Pemda tidak mengambil keputusan sepihak, melainkan dengan pendekatan musyawarah,” tegasnya.
Diah Fitri berharap setelah relokasi rampung, kawasan Batik Trusmi dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan, dengan akses jalan yang lebih baik, area parkir yang memadai, dan suasana belanja yang lebih nyaman bagi pengunjung maupun warga sekitar.