Ikuti Kami

Dilantik 1 Juli, Hasto Siap Tinggalkan Jabatan Bupati

Rencananya Hasto Wardoyo akan dilantik menjadi Kepala BKKBN, Senin 1 Juli.

Dilantik 1 Juli, Hasto Siap Tinggalkan Jabatan Bupati
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo. Foto: kompas.com.

Jakarta, Gesuri.id - Hasto Wardoyo akan melepas jabatan Bupati Kulon Progo usai dilantik menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN), Senin (1/7).

Hasto dikertahui menjabat di periode kedua sebagai Bupati Kulon Progo. Masih tiga tahun lagi untuk mengemban amanah sebagai bupati, atau sampai tahun 2022.

Baca: Bupati Hasto Targetkan Segera Tuntaskan Pekerjaan Rumah

"Setelah saya dilantik besok ada berita acara pelantikan, nanti dipakai untuk mengajukan kepada DPRD Kulon Progo bahwa saya mengundurkan diri, berbekal surat keputusan presiden, surat tugas, dan berita acara pelantikan. Jadi nanti diproses di DPRD, setelah saya dilantik besok saya mengundurkan diri atas dasar SK dan berita acara," jelas Hasto. 

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku ada beberapa pertimbangan dirinya mengambil amanah menjabat sebagai Kepala BKKBN, salah satunya menekan angka kematian ibu dan bayi.

"Sekarang ada keprihatinan tentang masalah kependudukan, dalam arti program keluarga berencana perlu lebih disukseskan. Nasional ada target menurunkan angka kematian ibu dan bayi, pilarnya adalah keluarga, di situ ada program kontrasepsi, pembangunan keluarga sejahtera. Kunci utama mewujudkan derajat kesehatan, karena saya dokter kebidanan dan kandungan, saya merasa terpanggil ada target yang belum tercapai, perlu sekali mendapat perhatian bersama. Ada bonus demografi yang harus dimaksimalkan," paparnya. 

Hasto optimis, roda pemerintahan di Kabupaten Kulon Progo akan tetap berjalan seperti biasa usai dirinya dilantik sebagai Kepala BKKBN.

Bahkan Hasto telah membahas sejumlah pekerjaan rumah bersama Wakil Bupati Sutejo dan jajaran anak buahnya di Pemkab Kulon Progo.

Baca: Jadi Kepala BKKBN, PDI Perjuangan Godok Pengganti Hasto

"Kemarin saya diwacanakan diangkat jadi Kepala BKKBN, dua bulan lalu, selama itu kami bikin masterplan tata ruang, selesaikan UKL-UPL trase kereta api dari Stasiun Kedundang ke airport (Bandara Internasional Yogyakarta International Airport)," ujarnya. 

"Juga draft tentang jalur mana yang akan dilewati tol, jalur kereta api, aerotropolis, sudah presentasi pembangunan asrama haji, lelang RS Wates, Bedah Menoreh sudah ditangkap oleh pusat, bikin ekosistem bandara sudah lumayan terpetakan dan sudah terprogramkan, konsep tol sudah disampaikan ke gubernur dan Kementerian PUPR. Saya berharap sekali semua tinggal meneruskan," imbuhnya.

Quote