Ikuti Kami

DPR Minta Organisasi Kedokteran Selidiki Kasus di Jombang

Mengusut kasus dugaan salah penanganan perempuan melahirkan di RSUD Jombang

DPR Minta Organisasi Kedokteran Selidiki Kasus di Jombang
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendorong organisasi kedokteran turun tangan mengusut kasus dugaan salah penanganan perempuan melahirkan di RSUD Jombang.

Menurut Rahmad, Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, perlu menjemput bola untuk menangani masalah ini. Dia meminta Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, jangan hanya menunggu laporan.

"Untuk itu agar hal itu tidak terjadi terulang, saya kira asas keprofesionalan dokter, disiplin dokter harus kita tegakan. Harus kita jaga dengan marwah profesional," ujar Rahmad di Jakarta, Selasa (2/8).

Baca: Heri Imbau WNI di Jepang Cermati Lingkungan

Apalagi menurut dia, kasus ini sudah menjadi perhatian publik. Tidak ada salahnya organisasi kedokteran universitas melakukan investigasi dan turun tangan langsung.

"Jadi jangan hanya menunggu bola, jangan hanya menunggu laporan meskipun prosedurnya harus menunggu laporan. Sedangkan masyarakat untuk menunggu laporan kemana atau harus melapor kemana, mengadu itu kan kadang-kadang juga banyak yang tidak tahu," kata Rahmad.

Dia menambahkan, investigasi ini juga bukan mencari benar dan salah. Tetapi untuk mencari kebenaran dari kasus tersebut.

"Jadi tidak ada fitnah, tidak ada penyudutan sehingga tidak ada fitnah, tidak ada menyudutkan tetapi mencari apa yang terjadi seeiungguhnya," terang politikus PDI Perjuangan ini.

Baca: Rahmad Minta Pemerintah Perpanjang Kebijakan PPKM

Bila dalam hasil investigasi ada kekeliruan, Rahmad mendorong RSUD Jombang diberikan peringatan sampai cabut praktek.

"Dalam investigasinya bila ternyata ada kekeliruan tentu akan ada sanksi tertulis, peringatan sampai rekomendasi cabut praktek tapi bila sesuai prosedur harus kita hormati kebanaran dari hasil investigasi sudah sesuai prosedur," pungkas Rahmad.

Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri (pasutri) di Jombang, Jawa Timur harus kehilangan bayinya secara tidak wajar di tengah proses persalinan di rumah sakit.

Quote