Ikuti Kami

DPR RI Tolak Beli Lahan Peternakan di Belgia!

Alasannya ketersediaan lahan di Indonesia masih sangat luas untuk dijadikan peternakan.

DPR RI Tolak Beli Lahan Peternakan di Belgia!
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin.

Jakarta, Gesuri.id - Rencana Menteri BUMN Erick Thohir mendorong BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk membeli peternakan sapi di Belgia dipertanyakan Komisi IV DPR RI. 

Alasannya ketersediaan lahan di Indonesia masih sangat luas untuk dijadikan peternakan.

Baca: Alex Kritik Keras Rencana Beli Peternakan Sapi di Belgia

Dalam Rapat Dengar Pendapat DPR RI baru-baru ini, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta Menteri BUMN tidak membeli peternakan sapi di Belgia. 

Politisi PDI Perjuangan itu bertanya kepada Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara mengenai luas lahan ternak milik perusahaan di Sulawesi. 

"Berapa luas lahan di Sulawesi?" tanya Sudin

Harry menyebut luas tanah di Sidrap saat ini mencapai 6.700 hektare, dimana 1.000 masih tumpang tindih dengan perusahaan swasta produksi sawit dan sisanya berstatus bersih.

Sudin lantas meminta kepada Harry dan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Arief Prasetyo Adi yang menjadi induk holding BUMN pangan, untuk menyampaikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar tidak perlu membeli lahan peternakan di Belgia.

Sebab, masih ada lahan di Sulawesi.

Baca: Banyuwangi Siap Jadi Percontohan Pengembangan Sapi Ras Baru

"Nanti bilang bersama Dirut RNI, ketemu Erick Thohir tidak perlu beli lahan di Belgia sana. Masukan saja indukan, di tempat Anda. Itu kan jadi cikal bakal akan datang," jelas Sudin.

Sebelumnya, Erick Thohir menjelaskan rencana pembelian peternakan di Belgia itu harus dilihat konteksnya secara utuh, jangan melihat dari jangka pendek. Saat ini Indonesia memiliki masalah dari sisi populasi sapi betina yang kurang.

"Kalau punya ternak di luar kan kita bisa memberdayakan fasilitasnya, kita bisa membantu peternak Indonesia dari pengadaan sapi betina. Belum lagi teknologi bisa disilangkan," ujar Erick, Selasa (4/5).

Quote