Jember, Gesuri.id – DPRD Jember menyoroti rendahnya serapan pupuk subsidi yang baru mencapai 60 persen dari 114.489 ton kuota tahun ini.
Ketua Komisi B Candra Ary Fianto yang juga politisi PDI Perjuangan menegaskan data lahan dan kebutuhan pupuk harus tertib. “Kami imbau pemilik lahan segera menghubungi kios atau PPL untuk memastikan masuk e-RDKK,” katanya, Senin (29/9/2025).
Ia mengingatkan, penyelewengan data bisa merugikan petani. “Petani takkan mau menebus pupuk di atas HET. Itu berpengaruh pada hasil panen,” tegasnya.
Menurut Candra, peran PPL sangat penting dalam sosialisasi dan pendataan. “Jangan sampai ada permainan data jumlah lahan oleh oknum,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan edukasi kepada petani soal mekanisme pembelian pupuk agar serapan maksimal.
Candra berharap komunikasi antara petani, kios, dan PPL berjalan baik sehingga distribusi pupuk tepat sasaran.