Ikuti Kami

Dukung Potensi Pertanian, Pemkab Landak Beri Anggaran Besar

Salah satu hasilnya menciptakan brand tersendiri terutama untuk beras lokal agar menembus pasar modern.

Dukung Potensi Pertanian, Pemkab Landak Beri Anggaran Besar
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.

Landak, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan, pemerintah kabupaten selalu mendukung kemajuan di bidang pertanian, oleh sebab itu pihaknya memberikan anggaran yang cukup besar untuk pertanian serta sudah menciptakan brand tersendiri terutama untuk beras lokal agar menembus pasar modern.

Hal itu ia ungkapkan saat bertemu dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Sarwo Edhy yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Landak, Kecamatan Mandor, Desa Ngarak Kamis (11/7).

Baca: Karolin Dorong Penyelesaian Akses Jalan di Desa Gamang

"Kabupaten Landak menjadi salah satu daerah yang memiliki limpahan hasil panen padi yang sangat berlimpah dan memiliki cakupan wilayah yang cukup luas sehingga kita juga memberikan anggaran yang cukup besar di bidang pertanian ini dan kedepan kita juga akan melakukan pemetaan wilayah di kecamatan untuk menjadi sentra-sentra pertanian baik untuk padi, jagung maupun yang lainnya," katanya.

"Selain itu, kita sudah menciptakan brand beras lokal Kabupaten Landak untuk menembus pasaran modern dan itu sudah kita lakukan sejak awal tahun 2019 ini," sambung Karolin.

Sementara itu, dalam kunjungan tersebut Sarwo menyampaikan beberapa hal terkait program-program pertanian temasuk prasarana dan sarana yang ada di Kementerian Pertanian, salah satunya adalah program asuransi gagal panen lahan pertanian akibat hama, kekeringan atau terkena banjir.

Baca: PDI Perjuangan Kalbar Tetap Inginkan Megawati Jadi Ketum

"Sekarang dari Kementerian sudah ada program asuransi gagal panen lahan pertanian seperti terkena hama, kekeringan atau terkena banjir dengan hanya membayar Rp. 36.000 permusim perhektare dan sisanya sebesar Rp. 144.000 disubsidi oleh pemerintah. Apabila para petani mengalami gagal panen, maka dari asuransi akan membayar sebesar Rp. 6.000.000 perhektare, dan saya harapkan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak segera dikoordinir dan diajukan ke Kementerian Pertanian RI," paparnya.

Quote