Ikuti Kami

Edy Wuryanto Dorong Pemkab Grobogan Jalin Kerja Sama dengan Salah Satu Kota di Jepang

Gagasan ini dinilai penting untuk membuka jalur yang lebih luas dalam pengembangan sumber daya manusia dan penempatan tenaga kerja terampil.

Edy Wuryanto Dorong Pemkab Grobogan Jalin Kerja Sama dengan Salah Satu Kota di Jepang
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mendorong Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk menjalin kerja sama Sister City dengan salah satu kota di Jepang.

Gagasan ini dinilai penting untuk membuka jalur yang lebih luas dalam pengembangan sumber daya manusia dan penempatan tenaga kerja terampil dari Grobogan ke Negeri Sakura.

Dorongan itu disampaikan Edy dalam konferensi pers seusai pembukaan program Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (Smart Ikapeksi) yang digelar di Kantor DPC Ikapeksi Grobogan.

Baca: Ganjar Pranowo Ajak Kepala Daerah Praktek Pancasila

Program ini menjadi bagian dari seleksi magang ke Jepang yang melibatkan ratusan pemuda dari Grobogan.

"Kalau perlu Pak Bupati bikin kerja sama Sister City dengan salah satu kabupaten atau kota di Jepang, kerja sama yang sama-sama menguntungkan. Saya akan dorong itu di tingkat pusat," ujar Edy.

Menurutnya, peluang kerja ke Jepang saat ini sangat terbuka lebar. Negara tersebut tengah mengalami krisis tenaga kerja karena jumlah generasi muda yang terus menurun drastis.

Banyak sektor seperti manufaktur, pertanian, hingga hospitality yang kekurangan pekerja dan terbuka bagi tenaga kerja asing.

"Anak muda di sana jumlahnya makin sedikit. Saat ini pekerja di banyak sektor justru didominasi lansia. Kita bisa masuk dengan menyiapkan SDM yang baik," jelasnya.

Edy menekankan bahwa Grobogan punya potensi besar untuk menjadi sentra pelatihan dan pengiriman tenaga kerja ke Jepang.

Asalkan program seperti Smart IKAPEKSI dimaksimalkan dan didukung penuh oleh pemkab.

Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

Ia menambahkan, program magang ini juga menjadi pintu masuk yang strategis.

Mereka yang lolos seleksi tidak hanya diberangkatkan secara gratis, tetapi juga berkesempatan mendapatkan pengalaman dan keahlian berstandar internasional.

"Kalau kita bisa buat Sister City, itu bukan hanya soal kerja sama formal, tapi bisa untuk membangun jejaring pelatihan, budaya kerja, sampai pemasaran tenaga kerja yang lebih terarah," imbuhnya.

Quote