Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menilai, pemahaman dan keterlibatan masyarakat, khususnya tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat, sangat krusial untuk mendukung keberhasilan program ini.
“Program MBG masih memerlukan sosialisasi yang masif,” kata dia saat memberikan sosialisasi Program MBG kepada ratusan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Gedung KPRI Kecamatan Pancur, Rembang, Senin (12/5).
Baca: Ganjar Tegaskan Banyak Kader Banteng Inginkan Megawati
“Peran tenaga kesehatan dan yayasan sangat strategis dalam membantu Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjadi koordinator pelaksana program lintas sektor ini,” lanjutnya.
Edy menekankan MBG bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak.
Terutama di daerah-daerah seperti Rembang, guna menunjang tumbuh kembang optimal dan menurunkan angka stunting.
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana, turut menegaskan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah dan sektor swasta dalam membangun ekosistem pelayanan gizi yang berkelanjutan.
“SPPG tidak hanya berkontribusi pada peningkatan status gizi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan mendorong penggunaan bahan pangan lokal,” ujarnya.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan di daerah untuk bersama-sama mendukung program nasional ini,” tambah dia.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Bupati Rembang, Harno, menyatakan komitmennya dalam menyukseskan Program MBG.
Ia melihat kehadiran SPPG sebagai solusi nyata dalam mengatasi persoalan gizi dan pencegahan stunting di wilayahnya.
