Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon mengatakan Menhan yang juga Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kerap tampil di forum-forum Internasional tanpa teks dan dengan bahasa Inggris yang fasih.
Baca: Denda Bagi Perokok? Pemprov DKI Harus Kaji KTR dengan Baik
"Kalau di forum internasional tanpa teks bahasa Inggris-nya. Dia mampu sampaikan konsep tanpa bawa iPad. Kita harus punya juga pemimpin setara kelas dunia," kata Effendi, di acara Lingkar Diskusi Indonesia bertajuk 'Mengukur Peluang 3 Figur Poros Utama di Pilpres 2024', Rabu (3/8).
Effendi berharap Pemilu 2024 menghasilkan pemimpin kelas Internasional, bukan pemimpin yang hanya sering muncul teratas di lembaga survei.
"Kalau nggak, untuk apa pemilu habis Rp 100 triliun lebih. Hanya pilih yang di survei. Mau ke mana negeri ini? Apa nggak lihat itu pasti jadi masalah kalau nggak dipimpin pemimpin mampu dari mental, fisik, network, akar budaya Indonesia," ujarnya.
"Kan sebenarnya kita harus bisa lahirkan Sukarno muda. Tidak seperti bisnis, pokoknya calonnya ini. Dengan segala hormat saya kira yang masuk survei belum masuk kualifikasi capres. Ini presiden Indonesia. Yang punya kekuatan historis Majapahit, Sriwijaya. Jadi harus buktikan kemampuan udara, maritim," lanjutnya.
Sebelumnya, nama pasangan duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani muncul paling teratas dalam survei simulasi pasangan Capres 2024 yang digelar oleh Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting.
“Pasangan Prabowo-Puan unggul dalam simulasi capres-cawapres, soliditas PDI Perjuangan menjadi faktor kunci,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, belum lama ini.
Baca: Anies Ubah Nama Rumah Sakit, Jadi Sangat Rancu!
Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting memaparkan simulasi duet Prabowo-Puan unggul mutlak mencapai 50,3 persen ketika berhadapan dengan Ganjar-Airlangga (32,2 persen) dan Anies-AHY (15,9 persen), sedangkan sisanya 1,6 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
“Prabowo-Puan menikmati dukungan yang tinggi dengan disangga oleh koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra,” kata Andreas.