Ikuti Kami

Eman Kolfidus Usulkan Ende Ditetapkan Jadi Kota Pancasila

"Bagi saya Ende merupakan kota spiritual bagi Bung Karno untuk menyempurnakan gagasan mendirikan Indonesia merdeka dengan dasar Pancasila".

Eman Kolfidus Usulkan Ende Ditetapkan Jadi Kota Pancasila
Webinar DPD GMNI Nusa Tenggara Timur dalam rangka memperingati 88 Tahun Bung Karno tiba di Ende (14 Januari 1934-14 Januari 2021), dengan tema: Bunga Karno, Ende dan Pancasila. (Istimewa)

Ende, Gesuri.id - Anggota DPRD NTT dari Fraksi PDI Perjuangan, Eman Kolfidus, menegaskan pentingnya kedudukan Ende dalam historika pergumulan kebangsaan Bung Karno. 

Baca: Bambang Pacul ke Komnas HAM: Merusak Hidup Orang, Hukum Mati

"Bagi saya Ende merupakan kota spiritual bagi Bung Karno untuk menyempurnakan gagasan mendirikan Indonesia merdeka dengan dasar Pancasila," ujarnya dalam webinar DPD GMNI Nusa Tenggara Timur dalam rangka memperingati 88 Tahun Bung Karno tiba di Ende (14 Januari 1934-14 Januari 2021), dengan tema: Bunga Karno, Ende dan Pancasila. 

Webinar tersebut dihadiri ratusan peserta, dan menghadirkan tiga nara sumber yakni, Ketua Umum DPP Gerakan Pemurnian Pancasila, Anton Manurung, Anggota DPRD NTT, Eman Kolfidus dan Bupati Ende, yang diwakili Kadis Kesbangpol Kabupaten Ende. 

Di Ende, lanjut Eman, dalam perjumpaan dengan kebhinekaan, Bung Karno bersahabat dengan para pastor Katolik, dengan golongan Islam dan dengan masyarakat lokal, Bung Karno menyaksikan realitas sosial, religius dan budaya orang Ende, menjadi laboratorium akademik bagi gagasan filsafat hidup Pancasila. 

Bagi Eman, yang juga mantan Ketua GMNI Cabang Kupang ini, Ende telah menjadi taman  nasionalisme yang memberi kesempatan terbaik kepada Bung Karno untuk menggali lima butir mutiara yang dipidatokan menjadi dasar negara Indonesia Merdeka pada 1 Juni 1945. 

Lebih lanjut,  Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTT ini menyatakan bahwa Bung Karno adalah seorang intelektual,  tokoh pergerakan dan seorang filsuf dengan konsepsi filsafat dan ideologi Pancasila.  

"Saya ajak, kaum muda Nusa Tenggara Timur untuk bangga memiliki Bung Karno. Bung Karno adalah rujukan kita baik secara akademis, intelektual maupun politik. Bung Karno dengan spiritualitas dan pengbadian total bagi bangsanya, sehingga mampu meramalkan kejadian-kejadian masa depan dengan sangat tepat," ungkapnya.  

Dalam catatan Eman, di Ende, Bung Karno memparipurnakan pemikiran filsafat Pancasila, sebagai dasar falsafah yang beliau tawarkan menjadi dasar negara Indonesia merdeka. Di Ende pula, Bung Karno mampu meprediksi secara tepat 100 persen, bahwa Indonesia akan merdeka pada 17 Agustus 1945 dalam salah satu  naskah tonil yang ditulis oleh Bung Karno. 

Dalam kesempatan ini, Eman mengusulkan agar Ende, ditetapkan menjadi satu daerah Istimewa dalam bentuk Undang-Undang dengan menetapkan Ende sebagai Kota Pancasila. Ia juga mengusulkan agar tanggal 14 Januari setiap tahun, diperingati sebagai Tahun Bubg Karno tiba di Ende, disamping peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni. 

Baca: Cagub DKI 2024? Ahok Minta Semua Pihak Jangan Berandai-andai

Sementara nara sumber lainnya, Anton Manurung dari DPP Gerakan Pemurnian Pancasila, mengajak kaum muda untuk belajar pemikiran Bung Karno dalam konsepsi Trisakti Bung Karno. Iapun setuju, Ende ditetapkan menjadi Kota Pancasila. 

Sementara itu, Kadis Kesbangpol Ende, Gabriel Dala yang mewakil Bupati Ende Achmad H. Djafar membeberkan bahwa sudah tujuh tahun Pemerintah Kabupaten Ende melaksanakan kegiatan Parade Kebangsaan sebagai bentuk napak tilas mengenang kedatangan Bung Karno di Kota Ende. Webinar dibuka oleh Ketua DPD GMNI NTT, Isto Haukilo, diikuti pula oleh Ketua DPC GMNI se Nusa Tenggara Timur.

 

Kontributor: yogen sogen

Quote