Ikuti Kami

Eri Izinkan Salat Id Dibatasi Hanya 15 Persen

Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. 

Eri Izinkan Salat Id Dibatasi Hanya 15 Persen
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Surabaya, Gesuri.i ld - Pelaksanaan Stalat Idul Fitri 1442 Hijriyah di sejumlah kawasan Kota Surabaya, Jawa Timur, yang dinyatakan masuk zona orange COVID-19 Kamis (13/5) dibatasi kapasitasnya hanya 15 persen.  

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dirinya bersama jajaran Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. 

Baca: Pemkab Banyuwangi Salurkan Insentif ke Guru Ngaji

"Salah satunya, kami memperbolehkan warga menggelar Salat Idul Fitri dengan mengacu pada zonasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro atau per kelurahan," katanya.

Adapun kawasan atau kelurahan yang masuk zona oranye berdasarkan data laman lawancovid-19.surabaya.go.id  yang terupdate sejak 10 Mei 2021 hingga saat ini ada empat keliurahan meliputi Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo, Kelurahan Gading Kecamatan Tambaksari, Kelurahan Balongsari Kecamatan Tandes dan Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo.
 
Sedangkan kelurahan yang masuk zona merah yakni 0, zona kuning sebanyak 53 kelurahan dan zona hijau sebanyak 97 kelurahan.

Menurut Eri, apabila dalam sebuah wilayah kelurahan itu berkategori zona kuning dan hijau, maka warga dapat melakukan Shalat Id secara jamaah dengan kapasitas terbatas yakni 50 persen dan protokol kesehatan (prokes) ketat, sedangkan untuk zona oranye 15 persen.

"Sehingga semakin banyak titik lokasi tempat sholat itu lebih baik karena tidak kerumunan," ujarnya.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya sebelumnya memastikan pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1422 Hijriyah yang digelar Muhammadiyah di 95 lokasi di Kota Surabaya pada Kamis (13/5) sesuai protokol kesehatan yang ketat.

Baca: Basarah Beberkan Maksud Presiden Promosikan Bipang

"Shalat Id yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah baik di masjid, halaman dan tanah lapang Insya Allah akan sesuai dengan prokes (protokol kesehatan) ketat," kata  Sekretaris PD Muhammadiyah Kota Surabaya yang juga Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center Surabaya M. Arif An.

Ia juga menghimbau kepada segenap masyarakat luas yang akan melaksanakan Shalat Id agar memakai masker, membawa sajadah sendiri, membawa tas kresek untuk sandal, memakai baju lengan panjang dan sudah berwudlu dari rumah masing-masing, serta senantiasa menjauhi kerumunan jamaah.

"Protokol kesehatan itu tidak dapat dilakukan dengan sempurna kalau tanpa ada kesadaran dari kita semua," katanya.

Quote