Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Sundari mengapresiasi aparat yang mengontrol aksi demo, sebab jika tidak maka akan semakin banyak aksi demo di sejumlah daerah.
"Apakah aparat semakin ngontrol untuk demo? Lah iyalah kan kita ada tekanan, kalau diloss, demonya banyak, ada penalaran yang disalahkan pemerintah. Menurutku pemerintah sudah di posisi sulit," kata Eva dalam diskusi bersama Lembaga Survei Indikator, Minggu (25/10).
Baca: Jokowi Diingatkan Kudeta Merangkak, Ganti Menteri Tak Loyal
Itu dikatakannya menanggapi sikap aparat dalam mengawal aksi demo menolak Omnibus Law yang terjadi di beberapa daerah. Banyak pihak menilai, aparat berlebihan karena membatasi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.
Eva menegaskan dirinya tidak melarang aksi demo. Hanya saja, lanjutnya, tetap harus ada pengawasan karena pandemi Covid-19 belum mereda.
"Boleh demo? Ya boleh, tapi di negara lain seperti Rumania engga boleh karena takut ada terpapar. Kalau di Indonesia kan boleh, tapi terkontrol. Di Thailand kan ada larangan, apalagi di Myanmar kan sudah engga boleh sama sekali," ucap Eva.
Baca: Puan Pastikan Dukungan DPR Perkuat Sistem Pertahanan
Demo menolak Omnibus Law sendiri terjadi sejak awal Oktober dan masih berlangsung hingga saat ini di sejumlah daerah. Namun aksi demo ada yang berakhir damai tapi juga ada yang berakhir ricuh.
Beberapa fasilitas umum dirusak oleh massa. Buntutnya, aparat bersikap tegas dengan melakukan penangkapan terhadap massa yang dianggap sebagai provokator dan terlibat dalam pengrusakan. Dilansir dari kumparan.
