Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Barsel Farid Yusran mengatakan pembangunan di sejumlah desa di wilayah barsel tidak seperti kenyataannya, karena masih jauh dari apa yang dilaporkan dan disampaikan pihak eksekutif selama ini.
“Karena semua laporan itu terbukti hanya sebatas formalitas saja, karena kenyataannya kondisi fasilitas-fasilitas umum baik di bidang pendidikan, kesehatan, sarana prasarana air bersih, pasar, penerangan, pasilitas jalan, pelabuhan dan pasilitas-pasilitas umum lainnya tidak pernah mendapat perhatian pemerintah di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Politisi PDI Perjuangan Barsel itu, bari-baru ini.
Wakil rakyat dapil I Barsel itu kembali meminta, agar pemerintah dalam membuat perencanaan pembangunan setiap tahunnya untuk tidak asal-asalan, atau hanya copy paste.
“Karena semua yang dilakukan asal-asalan dan hanya copy paste, itu artinya pemerintah daerah dianggap tidak serius dalam melaksanakan tugas dan upayanya untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang,” cetusnya.
Farid Yusran juga menyoroti masalah penempatan pegawai yang belum merata di sejumlah wilayah, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, dalam hal ini tenaga guru dan perawat di tingkat desa yang masih banyak mengalami kekurangan.
“Yang terjadi setiap tahunya penumpukan PNS malah lebih banyak di kota. Ini kan aneh,” kata dia lagi. Dia berharap, di anggaran tahun 2024 semua pembangunan di segala bidang bisa lebih ditingkatkan dan dibenahi, sehingga semua problem yang menghambat pemerintah dalam meningkatkan roda pembangunan bisa di akomodir dan layak dinikmati masyarakat.