Samosir, Gesuri.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Samosir menegaskan pentingnya perencanaan matang dalam pembangunan sektor pariwisata. Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2025 yang digelar di Kantor DPRD Samosir, Selasa (9/9/2025) malam.
Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Gimbet Situmorang, menilai sejumlah proyek pariwisata yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih menunjukkan kelemahan sejak tahap perencanaan. Salah satunya pembangunan destinasi wisata di Desa Parlombuan, Kecamatan Palipi, yang dinilai tidak dirancang secara komprehensif.
“Jika perencanaan tidak matang, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat. Pembangunan bisa tidak tepat sasaran dan potensi wisata Samosir sulit berkembang maksimal, padahal pariwisata adalah tulang punggung ekonomi warga,” tegas Gimbet.
Fraksi PDI Perjuangan menekankan, kelemahan perencanaan bukan hanya soal teknis, tetapi juga mencerminkan komitmen politik dan tata kelola anggaran. Karena itu, setiap alokasi dana pembangunan harus melalui kajian mendalam agar tidak ada proyek yang dipaksakan.
“Setiap rupiah adalah amanah rakyat, maka harus dipertanggungjawabkan. Perencanaan yang jelas akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan sekaligus kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Sebagai bentuk komitmen, Fraksi PDI Perjuangan mendorong DPRD dan Pemkab Samosir memperkuat fungsi pengawasan, memastikan program kepariwisataan berjalan sesuai aturan dan kebutuhan warga.
