Solo, Gesuri.id – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Solo, YF Sukasno, meminta Pemerintah Kota Solo tetap mengutamakan program-program pro-rakyat di tengah pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026.
Menurut Sukasno, efisiensi anggaran memang perlu dilakukan, namun jangan sampai mengganggu sektor-sektor krusial yang langsung menyentuh masyarakat.
“Program seperti kesehatan, pendidikan, penanganan stunting, pemberdayaan UMKM, bantuan keluarga miskin, transportasi publik, dan pencegahan bencana harus tetap jalan,” ujarnya.
Ia juga mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah kompensasi atas berkurangnya TKD. Salah satunya melalui penagihan pajak terhutang dan pemanfaatan program seperti ducting serta meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Pajak terhutang di Pemkot Solo informasinya mencapai Rp115 miliar. Itu harus dikejar. Tapi kami wanti-wanti, jangan menaikkan pajak yang justru memberatkan masyarakat,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Sukasno memastikan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Solo akan terus mengawal kebijakan anggaran agar tetap berpihak pada masyarakat.
“Kami akan pastikan setiap kebijakan efisiensi dilakukan dengan hati-hati dan berkeadilan,” pungkasnya.

















































































