Ikuti Kami

Fuad Benardi Ajak Pemuda Kawal Peningkatan Mutu Pendidik di Era Digital

Ia menekankan bahwa guru bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab terhadap kualitas generasi masa depan. 

Fuad Benardi Ajak Pemuda Kawal Peningkatan Mutu Pendidik di Era Digital
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Fuad Benardi

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Fuad Benardi mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk  mengawal peningkatan mutu pendidik di tengah era digital yang semakin kompetitif.

“Pemuda jangan hanya jadi objek pendidikan, tapi harus mulai ambil bagian sebagai penggerak. Kawal terus bagaimana pendidik kita berkembang. Jangan tinggal diam,” ujar Fuad dalam Sarasehan bertema “Peningkatan Kualitas SDM Pendidik untuk Investasi Masa Depan” di Surabaya, Rabu. 

Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa

Ia menekankan bahwa guru bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab terhadap kualitas generasi masa depan. 

Oleh karena itu, partisipasi aktif pemuda dinilai penting dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Fuad juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan karena  teknologi semestinya menjadi alat bantu yang memperkuat proses belajar-mengajar dan bukan dianggap sebagai ancaman.

“Kalau kita hanya diam, kualitas guru bisa tertinggal. Kalau kita bergerak, pendidikan bisa jadi kekuatan. Dan itu dimulai dari peran pemuda hari ini,” katanya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur Ali Yusa dalam kesempatan yang sama menyatakan peningkatan kualitas guru tidak dapat dilepaskan dari terciptanya lingkungan belajar yang mendukung.

Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati

“Peningkatan kualitas guru harus dilakukan secara kolektif. Perlu ruang-ruang dialog seperti ini agar ada umpan balik dari generasi muda terhadap dunia pendidikan,” ujar Yusa.

Ia juga menyoroti masih adanya kesenjangan akses pelatihan bagi guru, terutama di wilayah pelosok.

Menurutnya, banyak pendidik di daerah yang belum tersentuh pelatihan berbasis teknologi maupun pengembangan manajemen kelas yang berorientasi pada karakter.

Quote