Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi ll DPR RI asal Sumatera Selatan, HM Giri Ramanda N Kiemas, menyoroti tajam insiden ambruknya Jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat sebagai bukti lemahnya pengawasan pemerintah terhadap praktik truk over dimension over load (ODOL), terutama angkutan batu bara.
Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa kejadian tersebut memperlihatkan pengawasan terhadap truk ODOL masih bersifat administratif dan jauh dari tindakan tegas di lapangan.
Ia menyebut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai pihak yang harus bertanggung jawab dan bersikap tegas terhadap angkutan barang yang merusak infrastruktur.
“Kementerian Perhubungan sebagai pihak yang mengeluarkan izin operasional angkutan barang harus bersikap tegas dalam menertibkan truk ODOL yang merusak jalan dan jembatan. Kalau dibiarkan, ini akan terus menimbulkan kerugian,” kata Giri, dikutip pada Jumat (4/7/2025).
Giri menegaskan bahwa truk dengan muatan berlebih tak boleh lagi dibiarkan bebas melintas karena membahayakan keselamatan dan menimbulkan kerugian besar pada infrastruktur dan distribusi logistik.
“Ini menyangkut keselamatan masyarakat dan kerugian negara yang tidak kecil. Kita bicara miliaran rupiah, baik kerusakan fisik maupun dampak kemacetan dan terganggunya distribusi logistik,” tegasnya.
Giri mendorong adanya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dalam penanganan ODOL. Ia meminta Kemenhub, Kementerian PUPR, dan kepolisian aktif melakukan uji petik rutin di lapangan, terutama di jalur-jalur rawan, dan tidak hanya mengandalkan data administratif.
“Pengawasan harus dilakukan di lapangan. Tanpa aksi nyata, truk ODOL akan tetap berani melintas sembarangan,” ucapnya.
Giri menegaskan bahwa kejadian seperti di Muara Lawai harus dijadikan peringatan serius bagi seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah, hingga aparat penegak hukum, untuk melindungi infrastruktur publik secara bersama-sama.
“Kalau semua stakeholder tegas, saya yakin praktik ODOL ini bisa ditekan. Tapi kalau masih lembek seperti sekarang, kasus seperti di Muara Lawai akan terus berulang,” pungkasnya.