Ikuti Kami

Gus Falah Sebut Pidato Prabowo di PBB Selaras dengan Konstitusi

Politisi yang akrab disapa Gus Falah itu menyebut pidato Prabowo telah selaras dengan semangat konstitusi, tepatnya Pembukaan UUD 1945.

Gus Falah Sebut Pidato Prabowo di PBB Selaras dengan Konstitusi
Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru mengapresiasi pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (23/9).

Politisi yang akrab disapa Gus Falah itu menyebut pidato Prabowo telah selaras dengan semangat konstitusi, tepatnya Pembukaan UUD 1945.

Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur

“Pidato pak Presiden itu menegaskan sikap Indonesia yang sejak dulu tanpa kompromi, mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang penjajahan dan agresi Israel terhadap Palestina maupun bangsa-bangsa lainnya,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9).

Tokoh muda NU itu melanjutkan, Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa  kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Dan oleh karenanya penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Maka, sambung Gus Falah, sikap Indonesia sejak era Bung Karno istikamah memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menolak kolonialisme Israel yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Terkait dengan pernyataan Prabowo dalam pidatonya bahwa Indonesia siap mengakui Israel jika Palestina merdeka dalam kerangka solusi dua negara, Gus Falah mengungkapkan hal itu sejalan dengan tujuan dibentuknya Pemerintah Negara Republik Indonesia, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Konstitusi.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Dalam Pembukaan UUD 1945, ditegaskan bahwa salah satu tujuan dibentuknya Pemerintah Negara Indonesia, adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Sehingga sebagaimana ditegaskan pak Presiden, sebagai bangsa kita mendukung perdamaian Palestina-Israel tapi dengan syarat-syarat yang ketat. Yang terutama adalah Palestina harus merdeka sepenuhnya dan Israel harus menghentikan agresi maupun pendudukannya di tanah Palestina,” tegas Gus Falah.

“Itulah hakikat dari amanat konstitusi, bahwa kita ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Selama Israel masih terus melancarkan agresi dan pendudukannya, maka kemerdekaan dan keadilan dinistakan. Perdamaian pun mustahil tercapai,” pungkasnya

Quote