Ikuti Kami

Gus Ipin Inisiasi Program Sawah Tanpa Musim

"Ide sederhananya, bagaimana para petani pupuknya biar hemat, kemudian tidak boros air”.

Gus Ipin Inisiasi Program Sawah Tanpa Musim
Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (kanan).

Trenggalek, Gesuri.id - Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menginisiasi program sawah tanpa musim.

Harapannya, program itu bisa mendorong para petani lebih produktif, terutama bagi mereka yang lahan pertaniannya belum memiliki irigasi yang cukup.

Baca: Putra: Pemuda Berkarya, Landaskan Narasi Perjuangan Bangsa

Pria yang akrab disapa Mas Ipin itu menjabarkan inisiasi program ketika bertemu dengan para petani Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Trenggalek.

“Program sawah tanpa musim ini masih dalam tahap inisiasi. Ide sederhananya, bagaimana para petani pupuknya biar hemat, kemudian tidak boros air,” ujar sang petahana, Rabu (11/11).

Ia menjelaskan, ada beberapa lahan sawah di Kabupaten Trenggalek yang belum memiliki irigasi mempuni.

Alhasil, sawah mereka pun kurang produktif.

Jangka waktu dari tanam ke panen pun lebih lama ketimbang sawah yang irigasinya bagus.

Program sawah tanpa musim, kata Mas Ipin, dijalankan dengan metode tertentu.

“Bisa dilaksanakan dengan menggali antara 40 sampai 50 sentimeter (cm), kemudian diberi lapisan kedap air, dan tanahnya di taruh di situ,” terangnya.

Sehingga, air tadah hujan bisa terus bertahan di kawasan lahan persawahan itu. Akhirnya, lahan akan lebih hemat dalam penggunaan air.

Rencananya, Mas Ipin bakal mengujicobakan program tersebut di beberapa titik persawahan di Kabupaten Trenggalek.

“Ketika sukses, akan kami jadikan program masif. Khususnya agar kebutuhan air persawahan tidak mengganggu kebutuhan untuk mandi, minum, dan lainnya,” tutur dia.

Selain itu, pria yang maju Pilkada Trenggalek 2020 berpasangan dengan Syah M Nata Negara itu juga mengajari para petani untuk membuat pupuk cair organik.

Baca: Jokowi Puji Kontribusi Finansial Fintech Capai Rp128,7 T

Pembuatan pupuk tersebut sebelumnya telah diajarkan kepada para petani di daerah-daerah lain di Trenggalek.

Pupuk cair, kata Mas Ipin, punya banyak keunggulan. Selain mengembalikan praktik pertanian murah-berkualitas, juga solusi bagi keberadaan pupuk subsidi yang terbatas.

“Karena kami itdak mungkin bisa memberikan pupuk subsidi kepada seluruh petani. Karena di Trenggalek petani bukan hanya petani lahan, tapi juga lebih banyak petani hutan,” ucap dia.

Dalam praktik pembuatan pupuk cair organik itu, Mas Ipin mengajak para milenial setempat untuk turut andil.

Harapannya, mereka bisa menjadi inisiator di bidang pertanian dan membantu para petani yang masih konvensional.

Quote