Ikuti Kami

Gus Ipin Mulai Salurkan Kartu Penyangga Ekonomi

Kartu penyangga ekonomi ini untuk meringankan beban bagi warga yang terdampak secara sosial ekonomi akibat pelaksanaan isolasi mandiri.

Gus Ipin Mulai Salurkan Kartu Penyangga Ekonomi
Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mulai menyalurkan kartu penyangga ekonomi untuk warganya yang harus menjalani kewajiban isolasi mandiri karena berstatus ODP (orang dalam pemantauan) COVID-19.

Trenggalek, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mulai menyalurkan kartu penyangga ekonomi untuk warganya yang harus menjalani kewajiban isolasi mandiri karena berstatus ODP (orang dalam pemantauan) COVID-19.

Simbolis penyaluran kartu penyangga ekonomi itu dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dan unsur forkopimda lain, kepada warga penerima manfaat di Desa Puyung, Kecamatan Pule.

"Program ini melanjutkan program pemerintah, khususnya bagi masyarakat yang rentan terdampak langsung pembatasan di rumah, di luar penerima program BPNT hingga PKH dan di luar bantuan provinsi akan kami intervensi dengan bantuan kartu penyangga ekonomi," kata Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin.

Baca: Trenggalek Keluarkan Kebijakan Ekonomi Atasi Dampak COVID-19

Kartu penyangga ekonomi ini sendiri merupakan terobosan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk meringankan beban bagi warga yang terdampak secara sosial ekonomi akibat pelaksanaan isolasi mandiri, "physical distancing", guna mencegah penyebaran virus corona.

"Bantuan ini dalam bentuk 5 kilogram beras dan satu kartu penyangga ekonomi," ujarnya.

Nur Arifin menyatakan, hari ini dia bersama jajaran forkopimda sengaja ingin mengecek distribusi di Desa Puyung, Kecamatan Pule, kesiapan depo sekaligus bagaimana sosialisasi kepada masyarakat.

Oleh karenanya, pemerintah desa diharapkan bisa keliling 'door to door', karena ini ditujukan untuk mengurangi kerumunan massa, sehingga dilakukan secara konvesional dengan mendatangi rumah-rumah penerima manfaat.

Nanti akan dicoba untuk salah satu penerima apakah bisa bertransaksi di depo. "Jadi apa yang kami lakukan saat ini adalah mengecek apakah sasarannya tepat, deponya siap dan apakah benar kartunya bisa digunakan untuk bertransaksi," kata Nur Arifin.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengakui bahwa pelaksanaan physical distancing secara ketat (disiplin) akan berimbas pada sosial ekonomi masyarakat.

"Maka dari itu, kami saat ini mencoba mendekatkan kegiatan sosial ekonomi tersebut. Saat ini bisa dilihat ada beberapa terobosan yang sudah dilakukan dan sebentar lagi akan kita saksikan secara langsung, apakah kebijakan ini terasa oleh warga masyarakat di Trenggalek," ujar Calvijn.

Ia berharap, dengan bantuan penyangga ekonomi tersebut masyarakat bisa tenang berada di rumah dan wabah ini bisa lekas berlalu.

Sedangkan menurut Kepala Dinas Sosial P3A Trenggalek, Ratna Sulistyowati, di Desa Puyung terdapat sembilan orang penerima manfaat.

Secara keseluruhan untuk Kecamatan Pule ada 118 orang yang menerima manfaat. Data ini bisa bergerak terus karena data dari desa belum masuk, tegasnya.

Baca: Pemkab Trenggalek Resmi Berlakukan Pembatasan Wilayah

"Semua usulan akan kita akomodir namun semua tetap harus melalui proses verifikasi, sehingga bantuan ini jangan sampai tidak tepat sasaran," ujar Kadinsos Ratna Sukistyowati.

Ia mengatakan, selama periode bulan April ini telah disiapkan 5.000 kartu yang dimungkinkan itu bisa bertambah.

Quote