Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang terlalu dini memunculkan energi negatif yang mengganggu jalannya roda pemerintahan.
Terlebih lagi, lanjutnya, di tengah berbagai persoalan akibat Pandemi COVID-19.
Baca: Bupati Asmat Tegaskan Provinsi Papua Selatan Sudah Final
Karena itu, ujar Hasto, PDI Perjuangan menilai persiapan terbaik jelang Pemilu 2024 adalah membantu masyarakat.
“Seruan Presiden Jokowi agar para menteri berfokus pada tugasnya. Bagi PDI Perjuangan, persiapan terbaik jelang Pemilu 2024 saat ini dengan turun ke bawah memastikan seluruh komponen partai bergerak seirama membantu rakyat,” ujarnya, Minggu (16/5).
Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi bakal lebih berat. Selain efek pandemi COVID-19 yang belum tuntas, tantangan berat muncul dari ketidakpastian global akibat berbagai ketegangan dunia, seperti perang antara Rusia dan Ukraina.
“Inilah yang menjadikan mengapa untuk kerjasama partai, PDI Perjuangan tidak banyak mempertimbangkan aspek ekeltoral semata, tetapi benar-benar pertimbangan strategis. Sebab, pemilu menjadi momentum gerak kemajuan bangsa. Langkah yang diambil PDI Perjuangan memusatkan seluruh koridor kontestasi tidak sebagai dansa politik demi ambisi kekuasaan, tetapi dialektika lahirnya pemimpin nasional yang mumpuni,” ungkapnya.
Baca: Megawati Akui Diinginkan Jadi Utusan Khusus ke Korea Utara
Bagi PDI Perjuangan, Hasto menambahkan kualitas kepemimpinan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 tidaklah terbangun secara singkat pada dua tahun kedepan, tetapi akumulasi kualitas kepemimpinan sejak dini.
Untuk itu, ia menegaskan berbagai maneuver elektoral, terlebih dengan pencitraan, justru akan mereduksi gambaran kualitas kepemimpinan bangsa.
