Ikuti Kami

Hendrawan: Biaya Cek Saldo & Tarik Tunai Bebani Masyarakat

Hendrawan menganggap keputusan bank Himbara menarik biaya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link menambah beban masyarakat.

Hendrawan: Biaya Cek Saldo & Tarik Tunai Bebani Masyarakat
Masyarakat yang sedang bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno menganggap keputusan bank Himbara menarik biaya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link menambah beban masyarakat.

"Bila biaya jasa-jasa semakin mahal (dengan alasan investasi teknologi digital besar), maka kelompok masyarakat bawah akan terpukul," kata Supratikno di Jakarta, Jumat (21/5).

Baca: Teror Pinjaman Online, OJK Harus Aktif Bergerak Cegah Warga

"Sudah saldo sedikit, dana habis disedot biaya administrasi dan aneka biaya transaksi," sambung politikus PDI Perjuangan itu. 

Sementara jika asalan penarikan biaya transaksi tersebut untuk mendorong gerakan non tunai, Supratikno menyebut hal itu hanya berdampak ke masyarakat kelas menengah atas. 

"Tapi untuk (masyarakat) menengah ke bawah, butuh waktu karena prioritas mereka memelihara atau memperkuat daya beli dulu. Jangan digerogoti riak kenaikan berbagai biaya dulu," tuturnya.

Baca: PPN Mau Naik? Berpikir Rasional, Jangan Membabi Buta!

Nasabah bank Himbara yakni BTN, BNI, Mandiri, dan BRI akan dikenakan biaya transaksi apabila melakukan layanan cek saldo dan tarik tunai melalui ATM link pada 1 Juni 2021.

Biaya sebesar Rp 2.500 akan dikenakan oleh ATM Link untuk setiap aktivitas cek saldo, dan biaya Rp 5.000 untuk aktivitas tarik tunai.

Quote