Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno sambut baik eringatan keras Presiden RI Prabowo Subianto kepada para pengusaha serakah di Indonesia
“Pada intinya Pak Prabowo ingin melaksanakan sistem ekonomi konstitusi, yang secara tegas menempatkan keadilan sosial sebagai tujuan kita berbangsa dan bernegara,” kata Hendrawan kepada awak media di Jakarta, Rabu,(23/7).
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama
Lebih lanjut, Hendrawan memandang, peringatan Presiden Prabowo kepada pengusaha serakah itu merupakan bentuk kesadaran atas ketimpangan ekonomi di Indonesia. Terkhusus, soal hukum yang selama ini tidak ditegakkan.
“Jika ini dibiarkan akan mengancam kebersamaan dan eksistensi kita sebagai negara bangsa,” tegas Hendrawan.
Meski demikian, Hendrawan menilai, dalam sistem ekonomi pasar, kualitas pembangunan dan standar hidup masyarakat sangat bergantung pada kualitas birokrasi pemerintahan.
“Birokrasi yang tidak bersih, yang korup, akan melahirkan pengusaha-pengusaha yang tamak. Vampire economics, atau Serakahnomics,” tegas Hendrawan.
Dengan demikian, tegas Hendrawan, para penyelenggara negara yang nakal harus segera dibersihkan terlebih dahulu guna menghilangkan para vampire ekonomi yang menebar mazhab serakahnomics.
“Jadi penyelenggara negara dulu yang harus dibersihkan. Mengapa? Karena mereka yang disumpah untuk bersih, dan digaji dari uang rakyat,” tandas Hendrawan.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengemukakan mengenai fenomena mahzab ekonomi baru yang timbul di Indonesia. Mahzab itu adalah ‘serakahnomics’.
Ini adalah terminologi yang digunakan Prabowo untuk menggambarkan tingkah keserakahan ekonomi yang hanya mengutamakan satu pihak atau golongannya sendiri.