Ikuti Kami

Ida Kritisi Rencana Pembuatan JPO Bertema Nakes

Ida berpendapat lebih baik memberikan pertolongan langsung pada nakes yang gugur saat bertugas dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

Ida Kritisi Rencana Pembuatan JPO Bertema Nakes
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah.

Jakarta, Gesuri.id - Komisi D DPRD DKI Jakarta mengkritisi rencana Pemprov DKI Jakarta membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bertema tenaga kesehatan (nakes) di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah berpendapat lebih baik memberikan pertolongan langsung pada nakes yang gugur saat bertugas dalam penanggulangan pandemi COVID-19 dibandingkan hanya membuat proyek semacam monumen.

"Kalau memang menghargai, lebih baik didepositokan ke anak nakes yang gugur. Jangan buat masyarakat bertanya-tanya," ujar Ida di Jakarta, Rabu (24/2).

Baca: Ganjar Desak Pengesahan Raperda RTRW di Jateng

Menurut dia, revitalisasi JPO itu tidak hanya diperlukan di sekitar Jalan Sudirman, namun di daerah lain juga JPO-nya membutuhkan revitalisasi.

"Saya sepakat bukan hanya JPO Sudirman saja, tapi JPO lain yang masih butuh revitalisasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan JPO yang ada di Jalan Sudirman itu sudah goyang sehingga membutuhkan revitalisasi.

Baca: Ida Pertanyakan Efektivitas Sumur Resapan di DKI Jakarta

"JPO itu memang sudah goyang. Pemakaiannya cukup tinggi karena berada di kawasan padat dengan gedung," kata Hari.

JPO tersebut juga dilengkapi jalur putar balik sepeda. Monumen nakes itu dibuat sebagai pelengkap. "Untuk monumen nakes itu cuma tambahan saja," katanya.

Hari mengatakan revitalisasi JPO di Jalan Sudirman itu menggunakan dana koefisien lantai bangun (KLB).

"Pembangunan JPO tahap satu masih kemarin dengan anggaran KLB masih sisa. Jadi kami lanjutkan tahun ini," katanya.

Quote