Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Jawa Barat X, Hj. Ida Nurlaela Wirasinata, menegaskan pentingnya memperkuat peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan koperasi desa sebagai penggerak utama ekonomi nasional maupun daerah.
Hal itu disampaikan Ida saat melaksanakan kegiatan reses masa persidangan I tahun sidang 2025–2026 di Gedung Pramuka, Senin (13/10/2025).
“Kami di Komisi VI DPR RI terus mendorong BUMN agar menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Alhamdulillah, kini banyak perubahan positif berkat sinergi yang kuat antara kementerian dan BUMN,” kata Ida di hadapan peserta reses yang terdiri dari masyarakat, tokoh perempuan, dan pelaku usaha kecil.
Ida menilai, peran Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir cukup berhasil dalam melakukan restrukturisasi serta meningkatkan efisiensi di berbagai sektor. Transformasi ini, menurutnya, tidak hanya berdampak pada kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Lebih jauh, Ida menjelaskan bahwa arah kebijakan BUMN kini tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata.
“Kita ingin BUMN bukan hanya sekadar badan usaha, tetapi juga badan yang berdaya guna untuk rakyat. BUMN harus hadir untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Selain membahas BUMN, Ida juga menyoroti pentingnya penguatan koperasi desa. Ia menilai koperasi merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas dan kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.
“Koperasi harus menjadi pusat kegiatan ekonomi desa. Pemerintah sudah menyiapkan dukungan besar, termasuk alokasi anggaran hingga Rp200 triliun melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk pembiayaan usaha rakyat,” jelasnya.
Ida menambahkan, kolaborasi antara BUMN, Himbara, dan koperasi akan membuka akses permodalan yang lebih mudah bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan agar proses pengajuan pembiayaan tidak lagi berbelit-belit, sehingga pelaku usaha kecil dapat berkembang lebih cepat.
“Sekarang masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengembangkan usaha. BRI, BNI, dan Bank Mandiri sudah siap memberikan pembiayaan dengan proses yang lebih cepat dan mudah,” ujarnya.
Menutup kegiatan resesnya, Ida Nurlaela menekankan komitmen PDI Perjuangan untuk terus berpihak kepada rakyat.
“PDI Perjuangan hadir sebagai pengawas negara. Kami akan tetap menjaga ideologi, memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dan memastikan keadilan sosial benar-benar terwujud,” ungkapnya.
Kegiatan reses berlangsung dalam suasana hangat dan penuh antusiasme. Warga yang hadir berharap aspirasi yang mereka sampaikan dapat diteruskan oleh Ida ke tingkat pusat, terutama dalam memperjuangkan akses permodalan dan pemberdayaan ekonomi desa melalui penguatan koperasi dan BUMN.