Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Barat Hj. Ika Siti Rahmatika mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah provinsi.
Ika menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum reflektif untuk menilai pencapaian dan memperbaiki berbagai aspek pembangunan, khususnya dalam menciptakan keadilan sosial dan pemerataan manfaat pembangunan.
“Jawa Barat sudah memasuki usia yang matang. Ini saatnya kita bersama-sama memastikan pembangunan tidak hanya dirasakan oleh sebagian kelompok atau wilayah saja, tapi menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil dan kelompok rentan,” ujar politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
Ika menyoroti masih adanya ketimpangan dalam akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, terutama di wilayah perdesaan dan kawasan perbatasan provinsi. Menurutnya, tantangan ke depan adalah bagaimana seluruh pemangku kepentingan bisa merancang kebijakan yang benar-benar berpihak pada kebutuhan rakyat.
“Pembangunan inklusif artinya tidak meninggalkan siapa pun. Anak-anak, perempuan, penyandang disabilitas, serta masyarakat adat harus menjadi bagian dari proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Aspirasi mereka perlu didengar,” tegasnya.
Baca: Ganjar Tegaskan Haul Bung Karno Padukan Semangat Spiritual
Ia juga mendorong pemerintah daerah agar semakin terbuka terhadap partisipasi publik dan memperkuat kolaborasi dengan komunitas, lembaga pendidikan, serta sektor swasta untuk mempercepat pembangunan daerah yang berkeadilan.
Lebih lanjut, Ika menyampaikan apresiasi terhadap sejumlah program yang dinilai sudah mulai menyentuh masyarakat secara luas, seperti revitalisasi sekolah, penguatan UMKM, dan digitalisasi pelayanan publik. Namun, menurutnya, masih banyak ruang yang harus diperbaiki agar dampaknya merata.
“Perjalanan Jawa Barat selama 80 tahun sudah menunjukkan banyak kemajuan. Tapi kita tidak boleh puas. Kita harus terus bergerak bersama dengan semangat gotong royong, agar Jawa Barat menjadi rumah yang nyaman dan setara bagi semua warganya,” tutup Ika.
