Ikuti Kami

Ini Harapan Eri Saat Hari Sumpah Pemuda 

Hari Sumpah Pemuda menjadi pemicu generasi muda di Kota Pahlawan, Jatim, menjadi penggerak ekonomi dan pembangunan.

Ini Harapan Eri Saat Hari Sumpah Pemuda 
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, menjadi pemicu generasi muda di Kota Pahlawan, Jatim, menjadi penggerak ekonomi dan pembangunan.

Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (27/10) mengaku pihaknya saat ini tengah fokus menggerakan para pemuda untuk membentuk 1.000 startup baru di Kota Pahlawan.

"Mereka (pemuda) dilatih secara bertahap menjadi motor penggerak ekonomi digital atau pencetus solusi dari berbagai masalah yang ada di tengah masyarakat," kata Wali Kota Eri Cahaydi di Surabaya, Rabu (27/10).

Baca: Eri Dorong UMKM di Surabaya Bisa Produksi Barang Sendiri

Sehingga, lanjut dia, pemuda ini akan menjadi motor penggerak ekonomi, motor penggerak pembangunan dan motor penggerak budaya. 

"Juga terkait dengan masalah-masalah bayi stunting itu digerakkan motornya oleh pemuda," katanya.

Namun demikian, Wali Kota Eri menyatakan, saat ini sudah tak seharusnya pemerintah yang mengawali pergerakan para pemuda. Para pemuda ini bisa mengawali pergerakan secara mandiri dengan inisiatif dan inovasi-inovasi kreatif mereka. 

Tentu, lanjut dia, Pemkot Surabaya tak akan tutup mata dan pasti hadir di sana untuk mensupport mereka.

"Yang selalu saya katakan, tidak harus selalu pemerintah (menginisiasi), tapi mereka (para pemuda) bisa bergerak sendiri-sendiri dan pasti kita support," ujarnya.

Wali Kota Eri pun meyakini, sebenarnya kekuatan Surabaya itu ada pada peran serta pemuda dan gotong-royong. Ia berpandangan, ketika seluruh pemuda Surabaya mau bergerak bersama, maka segala permasalahan yang ada di masyarakat dapat diselesaikan.

"Hari ini kita buktikan, dengan kekuatan pemuda kita bisa menyelesaikan ekonomi, menyelesaikan masalah kampung dan semua masalah di Surabaya dengan pemuda-pemuda hebat di Surabaya," katanya.

Baca: Mantap, Kota Surabaya Raih Penghargaan Dari ASEAN

Selain itu, lanjut dia, keberhasilan penanganan COVID-19 di Surabaya juga tak luput dari peran serta para pemuda.

"Dari pengalaman relawan Surabaya Memanggil kita bisa tahu dan menilik bahwa kekuatan pemuda di Surabaya kalau digerakkan itu sangat dahsyat dan luar biasa," ujarnya.
 
Menurutnya, ketika kasus COVID-19 di Kota Pahlawan naik, para pemuda berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi relawan Surabaya Memanggil. Kini, hasil gotong-royong seluruh pihak serta dukungan dari para pemuda itu mampu membuat COVID-19 melandai dan Surabaya berada di level 1.

"Kalau COVID-19 bisa turun karena para pemuda, maka semua permasalahan bayi stunting, kemiskinan, banjir itu akan bisa selesai ketika para pemuda bergerak," ujarnya.

Quote