Ikuti Kami

Ini Langkah Ganjar Agar Kasus Diskriminasi Tak Terulang

Ganjar menegaskan, kasus diskriminasi dan intoleransi tidak boleh lagi terjadi di Sragen maupun di daerah lain di Jateng.

Ini Langkah Ganjar Agar Kasus Diskriminasi Tak Terulang
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Sragen, Gesuri.id - Kasus diskriminasi dan perundungan siswi di SMA Gemolong karena tidak berhijab membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah cepat. Ganjar pun mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan guru SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Sragen, baru-baru ini.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menegaskan, kasus diskriminasi dan intoleransi tidak boleh lagi terjadi di Sragen maupun di daerah lain di Jawa Tengah.

"Maka kedatangan saya ke Sragen ini untuk menyampaikan pada murid, guru, wali murid agar kita sama-sama meluruskan. Kalau caranya salah kita benarkan, materinya salah kita evaluasi agar nanti tidak melenceng," kata Ganjar.

Hal ini disampaikan Ganjar untuk mencegah terjadinya kembali kasus diskriminasi dan intoleransi yang belakangan terjadi di beberapa sekolah di Sragen.

Ganjar meminta kasus perundungan siswi di SMA Gemolong tersebut harus menjadi yang terakhir terjadi. Ia pun meminta semua pihak memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang.

"Itu jangan sampai terulang. Siapapun dia (korbannya) jangan sampai terulang. Saya titip betul kepada kepala sekolah dan guru agar itu tidak boleh terjadi lagi," tandas Ganjar.

Ganjar juga meminta seluruh kepala sekolah dan guru di Kabupaten Sragen membina dan mengawasi kegiatan ekstrakurikuler siswa di sekolah masing-masing. Apabila ada yang melenceng dan tidak sesuai dengan nilai bangsa dan negara, Ganjar meminta kepala sekolah dan guru cepat mengambil sikap untuk meluruskan.

"Kalau tidak bisa meluruskan, nanti saya yang turun tangan meluruskan gurunya," tegas Ganjar.

Quote