Ikuti Kami

Ipuk: Mobil Listrik Lengkapi Pariwisata Berkelanjutan

Mengendarai mobil listrik selain tidak bising dan ramah lingkungan, juga akan melengkapi konsep pariwisata berkelanjutan yang ada di Kabupat

Ipuk: Mobil Listrik Lengkapi Pariwisata Berkelanjutan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengemukakan bahwa mengendarai mobil listrik selain tidak bising dan ramah lingkungan, juga akan melengkapi konsep pariwisata berkelanjutan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Oleh karena itu, kami mendorong semua pihak untuk membangun ekosistem dan infrastruktur pendukung mobil listrik, seperti untuk kebutuhan isi ulang tenaga listrik dalam baterai atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)," kata Bupati Ipuk, usai mencoba mengendarai mobil listrik di Banyuwangi, Rabu (17/3).

Di Banyuwangi, menurutnya, saat ini terdapat tiga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai penyedia fasilitas pengisian listrik dalam baterai, yakni dua di hotel dan satu disediakan oleh UP3 PLN Banyuwangi.

"Kami mendorong hotel-hotel di Banyuwangi untuk menyediakan fasilitas semacam ini (kebutuhan isi ulang tenaga listri)," ujarnya.

Baca: Teknologi Mobil Listrik, Perlu Kebijakan Afirmatif Presiden

Ipuk mengatakan, infrastruktur pendukung mobil listrik adalah sebuah keniscayaan, dan ke depan, tren mobil listrik akan terus meningkat. Karena ini sudah menjadi kebutuhan untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih berkelanjutan.

"Kami di Pemkab Banyuwangi siap mendukung seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Banyuwangi. Silakan bangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum di Banyuwangi, PLN atau siapa pun. Silakan bangun, kami siap mendukung," katanya.

Terlebih di Banyuwangi adalah jalur strategis, ke depan dengan jalan tol tersambung dari Jakarta menuju Banyuwangi, mobilitas orang ke Banyuwangi akan semakin tinggi. Sehingga di dalamnya pasti banyak pula mobil listrik yang juga akan semakin besar dari sisi jumlah.

"Maka, Banyuwangi menjadi strategis untuk pengembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik," katanya.

Kebijakan Pemkab Banyuwangi untuk mengembangkan ekowisata kembali mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Bahkan di tengah pandemi COVID-19 saat ini, salah satu penyedia jasa akomodasi di Banyuwangi menggandeng produsen mobil bertenaga listrik dari Korea Selatan, Hyundai.

Bupati Ipuk menjajal mobil bertenaga listrik, yakni Hyundai Ioniq. Mengambil titik awal dari Hotel Kokoon, Ipuk berkendara menuju wisata hutan De Djawatan sejauh 25 km.

Awal start, Ipuk tampak duduk di samping sopir. Namun, setengah perjalanan, Ipuk mengemudi mobil listrik tersebut. "Penasaran juga ingin mencoba. Rasanya nyaman, tidak bising. Suspensi juga enak," kata Ipuk.

Sementara itu, General Manajer Hyundai Wiyung Surabaya Arif Cahyono mengatakan pengenalan mobil listrik di Banyuwangi ini sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata "Bumi Blambangan" yang mengusung ekowisata.

"Menurut kami, mobil listrik ini akan sejalan dengan pariwisata berkelanjutan yang telah dikembangkan Banyuwangi selama ini," ujarnya.

Baca: Presiden Jokowi Sudah Teken Perpres Mobil Listrik

Kata Arif, pihaknya akan terus menambah jumlah SPKLU seiring dengan penambahan kendaraan yang ada di Banyuwangi. Hyundai telah melakukan kerja sama dengan dua hotel untuk memasang tempat pengisian tenaga listrik. Salah satunya dengan Hotel Kokoon Banyuwangi.

"Kami rencana akan pasang lagi di hotel-hotel, tempat wisata atau tempat umum lainnya yang banyak di didatangi warga," tuturnya.

Mobil listrik memiliki sejumlah keunggulan, selain irit bahan bakar, juga ramah lingkungan. Mobil listrik tidak mengeluarkan emisi karbondioksida ke udara alias zero emission, sehingga bebas polusi udara. Mobil listrik juga dikenal bebas polusi suara karena tidak bising.

Quote