Ikuti Kami

Ipuk-Sugirah Resmikan Pembangunan Jalan ke Pulau Merah

“Jalan yang rusak ini merupakan satu-satunya akses menuju pantai wisata Pulau Merah, Pantai Mustika Pancer, dan kampung nelayan Pancer".

Ipuk-Sugirah Resmikan Pembangunan Jalan ke Pulau Merah
Ilustrasi. Proyek pembangunan jalan menuju Pulau Merah sepanjang 1,7 kilometer.

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, meresmikan proyek pembangunan jalan menuju Pulau Merah sepanjang 1,7 kilometer. Jalan ini dibangun dengan menggunakan dana CSR atas kerja sama Pemkab Banyuwangi dengan PT (BSI) Bumi Suksesindo, Jumat (2/7).

Baca: Video HUT Partai Komunis China, Apa Salah Ucapkan Selamat?

Seperti diketahui, Pulau Merah dan Pantai Mustika merupakan destinasi wisata yang cukup populer di wilayah selatan Banyuwangi. Keduanya ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya. Karena itu, perbaikan sarana infrastruktur adalah hal penting untuk menunjang aktivitas pariwisata di wilayah tersebut.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, bahwa jalan sepanjang 1,7 kilometer antara Pulau Merah dan Rowojambe, Dusun Pancer tersebut adalah ruas jalan utama yang sudah lama rusak, sehingga mobilitas masyarakat menjadi terhambat, bahkan jalanan ini cukup rawan menyebabkan kecelakaan.

“Jalan yang rusak ini merupakan satu-satunya akses menuju pantai wisata Pulau Merah, Pantai Mustika Pancer, dan kampung nelayan Pancer, masyarakat yang ingin berwisata tidak memiliki alternatif jalan lain selain melewati jalan rusak tersebut, oleh karena itu kita perbaiki jalan ini agar mobilitas menuju lokasi wisata disana bisa lebih nyaman,” ujarnya.

Kader PDI Perjuangan ini pun menjelaskan, Pemkab Banyuwangi  telah mufakat dengan PT Bumi Suksesindo (BSI) dalam memperbaiki jalan pariwisata tersebut. Selanjutnya, PT BSI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,7 miliar untuk proyek, dan sebagai kontraktor pelaksana proyeknya adalah PT Argo Tuhu Banyuwangi. Selain itu, Poliwangi ditunjuk sebagai Tim Teknis dan PT Pradnya Paramita sebagai konsultan.

“Terima kasih kepada PT BSI karena telah memberikan program CSR-nya kepada masyarakat. Kami harap progam ini akan menjadi simbol sinergitas antara masyarakat Banyuwangi dan para investor,” katanya.

Mengenai investasi, Bupati Ipuk menegaskan bahwa dukungan terhadap investasi merupakan amanat Presiden Jokowi, lebih-lebih di masa pandemi. Untuk itu, Pemkab Banyuwangi menyambutnya dengan kemudahan izin investasi.

“Kami selalu membuka kesempatan untuk melakukan investasi di Banyuwangi, dengan catatan bahwa investasi itu harus dalam iklim yang kondusif dan mendapatkan dukungan dari masyarakat luas, serta harus memberikan ruang kemanfaatan bagi masyarakat Banyuwangi,” jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah menambahkan, pembangunan infrastruktur di Desa Sumberagung ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Proyek ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk membangun Banyuwangi.

Baca: Megawati Tidak Salah Ucapkan HUT Partai Komunis China

“Pemerintah menggandeng mitra-mitranya, salah satunya PT BSI, untuk berkontribusi. Kepada BSI kami ucapkan terimakasih telah menjawab komitmennya kepada masyarakat selama ini,” kata Pakde Sugirah, sapaan akrab Bendahara DPC PDI Perjuangan tersebut.

Sementara Direktur PT BSI, Boyke Poerbaya, menyebutkan jika proyek pembangunan jalan sepanjang 1,7 kilometer ini adalah wujud komitmen mereka kepada masyarakat. Dengan demikian, keberadaan PT BSI sendiri dapat bermanfaat terhadap pembangunan di Banyuwangi.

“Melalui Proyek ini PT BSI ingin berkontribusi ikut memajukan pertumbuhan ekonomi wilayah Selatan Banyuwangi, khususnya Kecamatan Pesanggaran,” ujarnya. (pdiperjuanganjatim)

Quote